KARAWANG – Menjelang peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, Kabupaten Karawang menargetkan pemberian layanan kontrasepsi gratis kepada 13.813 akseptor.
Pelayanan ini berlangsung mulai 10 hingga 20 September 2024. Ketua Tim Bina Kesertaan Keluarga Berencana (KB) Karawang, Veri Andriyanti, menjelaskan bahwa peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada 26 September menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program KB.
“Target kami adalah melayani 13.813 akseptor,” kata Veri dalam wawancara pada Rabu, 11 September 2024. Veri juga merinci target ini terdiri dari berbagai metode kontrasepsi, di antaranya 6.596 akseptor pil, 285 akseptor kondom, 796 akseptor implan, 636 akseptor IUD, 76 akseptor MOW (Metode Operasi Wanita), dan 2 akseptor MOP (Metode Operasi Pria).
Baca juga: Perjuangan Cantika Anak Petani Asal Simalungun, Raih Beasiswa Penuh di UBP Karawang
Data akseptor yang terlayani akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) hingga 23 September 2024. Veri mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat Karawang terhadap program KB semakin meningkat, khususnya untuk metode implan dan MOW, meski penggunaan IUD masih menghadapi tantangan karena beberapa akseptor merasa takut.
Veri menegaskan pentingnya KB dalam mencegah kehamilan dan mengelola kesuburan. Meski ada efek samping, seperti penambahan berat badan atau periode pemulihan kesuburan yang memerlukan waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah penghentian KB, manfaatnya tetap signifikan dalam pengendalian kelahiran.
Baca juga: Komitmen INI dan IPPAT Karawang Tingkatkan Kualitas Layanan dan Dorong Investasi Daerah
“KB efektif dalam mencegah kehamilan dengan meniadakan masa subur, dan masa subur baru akan kembali setelah menstruasi,” pungkas Veri. (*)