BEPAS, KARAWANG – Dinilai belum layak, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang lebih memilih menggelar Festival Internasional Goyang Karawang di Lapangan Galuh Mas, bukan di Kampung Budaya Karawang.
Padahal, diketahui Kampung Budaya dibangun oleh pemerintah Kabupaten Karawang sendiri sebagai pusat seni budaya dan pariwisata Karawang dengan tujuan mengeksplorasi berbagai potensi pariwisata Karawang, baik kebudayaan maupun potensi wisata kuliner.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang Okih Hermawan menjawab jika saat ini kampung budaya dinilai belum layak untuk menjadi tempat gelaran Festival Kesenian Goyang Karawang.
“Paling buat tempat parkir saja. Piraku tamu asing rek sare di kebon awi,”ujarnya setengah berkelakar.
Menurut Okih, kampung budaya Karawang saat ini kondisinya dinilai belum layak dijadikan tempat untuk diselenggarakannya event bercita rasa Internasional itu.
Sehingga kegiatan gelaran festival Internasional Goyang Karawang tersebut lebih layak digelar di Lapangan Galuh Mas, Telukjambe Karawang karena dinilai jauh lebih representatif.
“Kalau memang belum layak ya jangan dipaksakan ini kan tamu asing dari mancanegara , jangan mempermalukan negara Indonesia,” kata Okih menandaskan.
Disampaikan Okih, sebagai tuan rumah dengan gelaran event Internasional sebesar itu, tentu saja Kabupaten Karawang harus mampu memberikan yang terbaik bagi para tamu, baik dari pusat, propinsi hingga mancanegara, dengan menyuguhkan fasilitas sarana dan prasarana terbaik yang representatif dan memadai.
Okih juga berharap 60 persen tamu yang akan hadir nanti adalah benar-benar tamu dari luar negeri, dan kekurangannya bisa dari berbagai komunitas luar negeri yang ada di Indonesia.
“Harapan kami melalui tamu-tamu luar negeri ini, dapat sekaligus mempromosikan kebudayaan dan pariwisata kita, Kami akan juga membuka pameran oleh-oleh khas karawang agar kekhasan karawang ini bisa menjadi buah tangan bagi para pengunjung dari mancanegara nanti,” pungkasnya.(nna/dhi)
