KARAWANG- Sudah berjalan 10 tahun, Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Karawang terus menjaga eksistensinya demi mencapai kesetaraan dan kesempatan di berbagai aspek kehidupan.
Ketua Komunitas Gerkatin Karawang, Fika menyebutkan, Gerkatin adalah sebuah wadah yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas agar mereka bisa produktif dan berdaya.
“Awalnya, dulu mereka ikut giat dari instansi, kesini-kesini mereka mulai bergerak mengedukasi masyarakat terkait bahasa isyarat,” ujarnya melalui Inten selaku pendamping Gerkatin. Senin, (6/3/2023).
Ia menjelaskan, Gerkatin sudah mengenalkan bahasa isyarat kepada masyarakat maupun pemerintah.
Baca juga: DP3A Karawang Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di PT Changsin
Hanya saja, sampai saat ini belum ada pemerintah yang belajar rutin. Oleh karena itu, pihaknya kini mulai membangun (mengajukan) kerjasama kepada beberapa instansi.
“Kalau ketemu, kita ajarkan bahasa alfabet. Kita kenalin bahasa-bahasa sederhana dulu, edukasinya pake poster, gambar jari, terus perkenalan nama. Cuman belum ada yang belajar rutin,” jelasnya.
Diketahui, Gerkatin membangun kerjasama dengan penerjemah Polres dan mengajukan penyedia penerjemah bagi pasien tuli ke RSUD Karawang.
Baca juga: Cegah Banjir di Bandung, Presiden Jokowi Resmikan 4 Infrastruktur Pengendali Banjir
Di samping itu, untuk memberdayakan penyandang disabilitas, Gerkatin mengadakan pelatihan batik agar mereka bisa produktif.
“Kita ada yang namanya batik tuli, jadi mereka dilatih produktif, dan nanti hasil karyanya dipasarkan. Dari pelatihan batik ini ahamdulillah karya mereka sudah sampai ke luar negeri,” tutur Inten.
 Kabupaten Karawang terus menjaga eksistensinya untuk memberdayakan tuna rungu){kind=link}