BEPAS, KARAWANG – Anggota DPRD RI, Dedi Mulyadi mengungkapkan ada 2 strategi penanganan untuk membersihkan Sungai Cilamaya, yaitu melalui limbah dan sampah.
“untuk sampah, nanti kita akan menggelar gerakan bebersih sampah di Sungai Cilamaya bertajuk Cilamaya Herang Hidup Senang yang akan dilaksanakan 28 Oktober 2019 mendatang,” kata Dedi saat diwawancarai dalam rapat terbatas Penanganan Sungai Cilamaya dan Sungai Barugbug bersama perwakilan Kabupaten Karawang, Subang dan Purwakarta, Senin (7/10/2019) pagi.
Dedi mengajak seluruh masyarakat dari ketiga kabupaten tersebut untuk turut serta berpartisipasi dalam gerakan bebersih sampah di Sungai Cilamaya.
“Saya targetkan ada 25 ribu orang yang bebersih sampah di Sungai Cilamaya. Nanti Bupati Subang, Bupati Karawang juga harus terjun langsung ke lapangan. Malah harusnya nanti bisa dicatat di rekor muri. Kemarin penari jaipong ada 17 ribu. Nah gerakan bebersih sampah direncanakan 25 ribu,” ujar mantan Bupati Purwakarta dua periode ini terkekeh.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Wawan Setiawan mengatakan, dua strategi penanganan Sungai Cilamaya akan secepatnya dilakukan. Pertama untuk soal sampah, kata dia, masyarakat dari 3 kecamatan akan dilibatkan dalam kegiatan itu. Masyarakat yang dimaksud adalah daerah yang dilalui oleh Sungai Cilamaya.
“Ada Kecamatan Jatisari meliputi 7 desa. Kecamatan Cilamaya Wetan ada 4 desa dan Kecamatan Banyusari ada 6 desa,” kata Wawan.
Sementara soal penanganan limbah, lanjut Wawan, pihaknya diarahkan untuk melaksanakan kajian penanganan limbah terlebih dahulu, agar mendapati titik mana yang akan dibuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal. (cr2/dhi)