KARAWANG – Imbas temuan SPBU tidak penuhi standar di Jalan Tol Japek Rest Area KM 42 , Pemerintah Kabupaten Karawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di Karawang.
Bupati Karawang, Aep Saepulloh menyampaikan, sidak ini dilaksanakan bersama jajaran Forkopimda, Polres, Disperindag Metrologi, dan Pertamina.
“Kami mengecek ada 2 pom bensin yang berada di wilayah Karawang Timur, tentunya tadi yang kami cek solar bersubsidi, dengan Pertamax tidak bersubsidi,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, 27 Desember 2024 di Pom Bensin Rawa Gabus Karawang.
Baca juga: Nah Loh! SPBU di Karawang di Sanksi Pertamina, Ternyata Ini Penyebabnya
Ia menerangkan, hasil pengecekan kali ini tidak ditemui suatu kecurangan oleh SPBU. Hanya saja, terpantau rata-rata tangki di 2 pom tersebut usianya sudah tua.
“Hasil ukur, setelah dilihat pengujian masih dalam hal batas kewajaran. Tadi cuman 0,30 bahkan kalo yang Pertamax masuk plus 0,15,” terangnya.
Bupati menyebutkan, adanya sidak ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan kecurangan di SPBU Jalan Tol Japek Rest Area 42. Sebab, kata Aep, setelah adanya temuan tersebut, terbentuklah opini (buruk) masyarakat terhadap SPBU.
Oleh karena, lanjut Aep, sidak ini dilaksanakan sebagai bentuk pengujian agar bisa memberikan kepastian kepada masyarakat.
Baca juga: Bupati Aep Sidak Tempat Karaoke di Karawang, Minta Ditutup Selama Ramadhan
“Kami berharap atas nama pemerintah daerah Kabupaten Karawang, usaha pom bensin tolonglah untuk tidak mencurangi, jangan merugikan konsumen,” tegasnya.
“Tapi alhamdulilah kami hadir kesini untuk meyakinkan konsumen, betul-betul terjamin. Pembelian sesuai dengan pengisian,” tambah Aep.
Setelah mengunjungi 2 pom bensin di wilayah Karawang Timur, pihaknya lanjut mengecek SPBU lainnya yang berada di jalur mudik.
Bupati berpesan kepada metrologi untuk betul-betul mengecek dan menguji setiap SPBU yang dikunjungi, agar kecurangan bisa diberantas.
“Insyaallah semua SPBU aman, selanjutnya Purwasari dan Dawuan. Besar harapan, metrologi betul-betul mengecek dengan kepastian, jangan sampai hanya formalitas,” pungkasnya.
