Kampung Tangguh Desa Anggadita, Kecamatan Klari saat ini telah siap untuk digunakan. Pihak desa telah menyiapkan ketahanan pangan untuk persediaan di Kampung Tangguh.
Bukan hanya ketahanan pangan saja, namun desa tersebut juga telah menyediakan pemakaman khusus bagi jenazah pasien Covid-19. Masyarakat juga telah diberikan pembelajaran perihal pemanfaatan pekarangan rumah. “Anggadita ini kita jadikan percontohan untuk Kecamatan Klari, nantinya akan disurvei oleh Polres serta satgas Covid-19,” ujar Mamat Rahmat, camat Kecamatan Klari.
Pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19 di desa ini dilakukan oleh relawan desa. Anggota relawan sebanyak tujuh orang. Sebelum pelaksanaan pemakaman anggota relawan telah mendapatkan pelatihan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Selain itu ia juga menambahkan bahwa masyarakat juga diberikan edukasi perihal budidaya ikan di dalam ember.
Hasil budidaya tersebut akan dipergunakan untuk ketahanan pangan di Kampung Tangguh. Peresmian Kampung Tangguh dilaksanakan pada hari Rabu. “Tidak terdapat pasien Covid-19 yang menunggu ruang isolasi di desa tersebut,” terangnya.
Masyarakat pun melakukan penanaman dengan cara hidroponik. Kemudian akan diadakan dapur umum di Kampung Tangguh. Masyarakat akan ikut dilibatkan di dapur umum tersebut. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Selain itu juga dapat membantu ekonomi.
Desa ini juga menyediakan ruang isolasi sendiri di kantor desa bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan memiliki gejala ringan. Saat ruang isolasi mulai digunakan maka masyarakat akan dilarang untuk menuju halaman samping kantor desa. “Bukan hanya ruang isolasi namun di kantor desa pun telah disediakan kantor bagi tenaga kesehatan,” pungkasnya. (net)
