BEPAS, KARAWANG – Meski sudah selesai 100 persen dibangun namun Rumah Sakit Paru (RSP) Jatisari, Kabupaten Karawang masih belum bisa digunakan untuk pelayanan masyarakat.
Pasalnya, Dinas Kesehatan masih harus melakukan sejumlah persiapan, dari mulai mempersiapkan terlebih dahulu sumber daya manusianya, peralatan dan kelengkapan medis, obat-obatan, izin operasional hingga persiapan lainnya.
“Karena yang baru selesai baru hanya bangunan fisiknya saja, banyak hal lain yang harus dipersiapkan,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Nurdin beberapa waktu lalu.
Kepada beritapasundan.com, Nurdin memaparkan, anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan fisik rumah sakit paru tersebut sudah mencapai Rp 150 miliar.
Dan untuk pengoperasian, lanjut Nurdin, tentunya masih membutuhkan anggaran lain.
Saat ini pihaknya masih menunggu, sehingga Nurdin pun tidak bisa memastikan kapan RS Paru ini akan benar-benar bisa beroperasi.
“Akhir Agustus kemarin sudah diserahterimakan dari pemborong kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dengan masa pemeliharaan 6 bulan kedepan,” ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut dikatakannya, sambil menunggu pengoperasian, pihaknya akan melakukan perekrutan SDM terlebih dahulu sekitar 200 orang.
“Yang dibutuhkan sekitar 200 orang dari mulai tenaga dokter, perawat, satpam sampai tenaga kebersihan. Nanti akan ada rekrutmen,” pungkasnya. (nna/kie)