KARAWANG – Direktur Utama BB Tour dan Travel Kabupaten Karawang, Budiaya menyebutkan efek domino usulan kenaikan biaya haji diprediksi berdampak baik bagi penyelenggara haji khusus.
Ia menjelaskan, ada 2 jenis penyelenggara haji dan umrah. Pertama, penyelenggara regular oleh Kementrian Agama. Kedua, penyelenggara khusus oleh agen travel.
“Sebetulnya memang rencana kenaikan haji untuk 2024 yang senilai 105 juta rupiah yang diusulkan Kemenag itu jelas memberatkan bagi para jemaah yang sudah menunggu lama dan juga telah menabung,” ujarnya saat diwawancarai pada Jum’at, 17 November 2023.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Bungkam Timnas Indonesia
“BB tour sendiri kebetulan kita sebenarnya penyelenggara ibadah haji khusus, sehingga penyelenggara ibadah haji khusus itu sebetulnya sebuah alternatif bagi para jamaah yang ingin melaksanakan ibadah haji,” tambahnya.
Ia memprediksi, ketika usulan tersebut disahkan, para jamaah bisa saja beralih dari penyelenggara regular ke penyelenggara khusus.
Sebab, kenaikan selisih pembiayaan haji antara reguler dan khusus menjadi tidak terlalu jauh.
“Selisih biaya jadi tidak terlalu besar. Misal 105 disahkan, penyelenggara khusus biayanya kisaran 150 sampai 200 juta. Namun keunggulannya, waktu tunggu dipenyelenggara khusus tidak terlalu lama,” katanya.
Baca juga: Luar Biasa! Atlet Dayung Asal Karawang Juara Tingkat Dunia
Budiaya menyampaikan, pihak BB Tour dan Travel Karawang tentu siap memfasilitasi para jama’ah haji yang ingin mengambil alternatif pemberangkatan lebih cepat.
“Mudah-mudahan saat diketuk palu, tidak terlalu sebesar yang diusulkan. Karena kita tahu perekonomian Indonesia saat ini sedang turun dan juga beban-beban biaya yang lain juga cukup tinggi. Semoga lebih meringankan masyarakat,” tuturnya.
“Efek dominonya mungkin akan banyak yang beralih haji reguler ke khusus karena sepertinya akan berdampak. Insyaallah kami sebagai penyelenggara berizin, siap memfasilitasi para jama’ah,” pungkasnya.
