Kenali Red Flag dalam Hubungan: Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai

beritapasundan.com – Istilah “red flag” belakangan ini semakin populer dalam perbincangan mengenai hubungan, baik itu dalam pertemanan, pacaran, maupun pernikahan. Red flag sendiri secara harfiah berarti “bendera merah”, yang diadopsi dari simbol peringatan bahaya.

Dalam konteks hubungan, red flag merujuk pada tanda-tanda atau perilaku yang menunjukkan potensi masalah atau ketidakberesan dalam suatu hubungan. Istilah ini sering digunakan oleh anak muda di media sosial untuk memberi peringatan kepada diri sendiri atau orang lain agar waspada terhadap tanda-tanda tersebut.

Baca juga: Meningkatnya Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Karawang, Ruang Aman Masih Minim

Ada beberapa tanda umum red flag yang sering diidentifikasi. Salah satunya adalah kurangnya komunikasi yang sehat. Misalnya, pasangan cenderung menghindari diskusi yang penting, atau hanya berkomunikasi saat sedang marah. Ini bisa menandakan adanya ketidakseimbangan dalam hubungan.

Tanda lainnya adalah kontrol yang berlebihan. Jika seseorang mulai mengatur atau mendominasi setiap aspek kehidupan pasangannya, ini bisa menjadi red flag. Pengendalian seperti ini sering kali disamarkan sebagai perhatian atau cinta, namun sebenarnya bisa menjadi bentuk manipulasi yang berbahaya.

Selain itu, tidak menghormati batasan juga sering kali menjadi red flag yang serius. Ini bisa berupa pelanggaran privasi, meremehkan pendapat pasangan, atau bahkan melakukan tindakan kasar secara fisik maupun verbal.

Baca juga: Mengatasi Baby Blues Syndrome: Panduan untuk Pasangan Muda

Red flag tidak boleh diabaikan, karena bisa berujung pada hubungan yang toxic atau tidak sehat. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda ini sejak dini agar hubungan bisa dievaluasi sebelum menjadi lebih buruk. Mengenali red flag adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan mental dan emosional dalam menjalin hubungan yang baik.

Semakin banyak orang memahami pentingnya red flag, semakin besar kemungkinan mereka bisa menjaga diri dari potensi masalah. (*)