beritapasundan.com – Limbah makanan adalah salah satu isu yang imbasnya sangat besar kepada lingkungan.
Menurut United Nations Environment Programme (UNEP) dalam laporannya yang berjudul “Food Waste Index Report 2024”, limbah makanan dapat berkontribusi dalam menghasilkan 8-10 persen emisi gas rumah kaca dan dapat menghabiskan hampir 30 persen lahan pertanian dunia.
Dalam laporannya, UNEP juga menyebutkan bahwa limbah makanan adalah bentuk dari kegagalan pasar yang membuat makanan senilai lebih dari $1 triliun atau setara Rp16,3 kuadriliun dalam rupiah terbuang sia-sia setiap tahunnya.
Baca juga: Deretan Negara Dengan Sistem Layanan Kesehatan Terbaik di Dunia
Angka tersebut adalah ironi, mengingat masih ada sekitar 783 juta orang yang mengalami kelaparan dan 150 juta anak yang menderita stunting di seluruh dunia.
Deretan Negara Penghasil Sampah Makanan Terbesar di Dunia 2023
Mengutip data dari UNEP, berikut adalah deretan negara penghasil limbah makanan terbanyak di dunia pada tahun 2023:
- Tiongkok: 108,67 juta ton/tahun
- India: 78,19 juta ton/tahun
- Pakistan: 30,75 juta ton/tahun
- Nigeria: 24,79 juta ton/tahun
- Amerika Serikat: 24,72 juta ton/tahun
- Brasil: 20,29 juta ton/tahun
- Mesir: 18,09 juta ton/tahun
- Indonesia: 14,73 juta ton/tahun
- Bangladesh: 14,10 juta ton/tahun
- Meksiko: 13,37 juta ton/tahun
Tiongkok menjadi negara teratas sebagai produsen limbah makanan terbesar di dunia karena telah menyumbang sebanyak 108,67 juta ton limbah makanan, atau sekitar 17,22 persen dari jumlah limbah makanan secara global selama tahun 2023.
India kemudian menyusul di posisi kedua dengan limbah sebanyak 78,19 juta ton/tahun atau sekitar 12,39 persen dari total limbah makanan secara global.
Baca juga: Deretan Negara Bebas Pajak Penghasilan, Timur Tengah Mendominasi
Selain Tiongkok dan India, ada juga Pakistan di posisi ketiga yang menyumbang 30,75 juta ton limbah, kemudian Nigeria (24,79 juta ton), Amerika Serikat (24,72 juta ton), Brasil (20,29 juta ton), dan Mesir (18,09 juta ton). (*)