Beranda Headline Hasil Tes Urin, Tak Ada Warga Mulyajaya Karawang Kecanduan Tramadol dan Hexymer

Hasil Tes Urin, Tak Ada Warga Mulyajaya Karawang Kecanduan Tramadol dan Hexymer

35
Konferensi Pers Polres Karawang bersama Dinas Kesehatan (Foto: Ist)

KARAWANG- Kasus ratusan warga desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya yang diisukan kecanduan tramadol dan hexymer terklarifikasi tidak betul adanya.

Peneluran terbaru ini dilakukan oleh sebuah tim yang dibentuk Kapolres Karawang berisikan; jajaran kepolisian, Kepala Desa Mulyajaya, Camat Kutawaluya dan Dinas Kesehatan sebagai tenaga medis yang memeriksa para warga.

“Kami dan tim akan sampaikan update penangan isu adanya 1 kampung kecanduan obat terlarang, pada bulan Maret kami menangkap 2 tersangka pengedar okt dan mengamankan 3.650 butir obat. Dari situ kami mendapatkan laporan, sebetulnya sudah tidak ada peredaran lagi di desa ini,” ujar AKBP Wirdantho Hadicaksono, Kapolres Karawang pada Senin, (14/8) di Kantor desa Mulyajaya.

Kapolres mengatakan, laporan Kades Mulyajaya sebelumnya bukan termasuk data terupdate, melainkan data yang diperoleh sebelum terjadinya tindakan penegakan hukum oleh Polres Karawang di bulan Maret 2023.

Baca juga: Asyik! Polres Karawang Resmi Ubah Track Ujian SIM C, Catat Ini Syaratnya

“Kami bersama-sama sudah melakukan konfirmasi pemeriksaan ke lapangan terkait apakah pernyataan (laporan sebelumnya) valid adanya. Hasilnya akan disampaikan pihak Dinkes,” katanya.

Sub Koordinator Kefarmasian Dinkes Karawang, Eka Muthia memaparkan, pihaknya melakukan pemanggilan sekaligus pemeriksaan kepada 114 warga terdata.

Pemanggilannya dibagi menjadi 2 sesi dan telah dilaksanakan pada Sabtu (12/8) dan Senin, (14/8) pagi tadi.

“Data awal yang kami terima 114 orang daftar yang mengkonsumsi, di hari Sabtu dari 29 orang terpanggil yang menyatakan pernah konsumsi cuman 10 orang. Lalu hari ini, pemanggilan kembali kepada 24 orang, yang mengaku konsumsi 8 orang. 53 orang yang terpanggil, selebihnya gak ada yang mengaku konsumsi,” paparnya.

Baca juga: Polres Karawang Ringkus Pemalak Bersajam di Kota Baru

Dalam hal ini, pihaknya melakukan pengecekkan kesehatan berupa tes urin jenis rapid dan hasilnya mereka (para warga) dinyatakan tidak ditemukan tanda atau gejala kecanduan.

Ia juga menerangkan, selama pemanggilan dan pemeriksaan tidak ada warga terdata yang kategorinya anak-anak atau bahkan lansia diatas 60 tahun.

“Mereka semua negatif, sampai saat ini kami telah mendata ulang. Dari list 114 ternyata tidak ada anak-anak dan lansia. Paling muda 16 tahun, paling tuanya 30tahunan,” terang Eka.

Karena para warga dinyatakan baik-baik saja dan jarak konsumsinya telah berlalu lama sekali. Ia meyakini bahwa desa Mulyajaya tidak terdapat warga yang kecanduan oleh tramadol maupun hexymer.

“Mereka konsumsinya kan udah lama, terus gak ada indikasi adiktif sama sekali. Jadi negatif memang tidak ada yang kecanduan, karena tramadol itu efeknya hari itu juga, dan sekarang warga sudah lewat berbulan-bulan baik-baik saja,” tutupnya.