Beranda Headline Diduga Malpraktik, RS Hosana Medika Cikarang Dilaporkan

Diduga Malpraktik, RS Hosana Medika Cikarang Dilaporkan

73

BEPAS, CIKARANG – Kuasa hukum Yayan Alfian (35 thn), pasien dugaan malpraktek Rumah Sakit (RS) Hosana Medika Lippo Cikarang, M. Gary Gagarin, SH. MH, mengaku kecewa dengan sikap manajemen RS yang terkesan abai dan tidak bertanggung jawab.

Pasalnya kata Gary, setelah Yayan (35) kliennya melakukan operasi dikarenakan ada 3 gigi bungsunya yang harus dicabut. Satu bulan pasca operasi tersebut, kliennya justru semakin merasakan sakit yang teramat sangat luar biasa pada rahangnya.

Gary menceritakan, Kemudian kliennya pun memutuskan untuk kembali datang lagi ke RS Hosana Medika dan berkonsultasi dengan salah seorang dokter yang menanganinya pada saat itu.

Dan dokter tersebut hanya mengatakan jika sakit yang dialami Yayan akan baik- baik saja dan tidak ada masalah.

“Satu bulan kemudian dikarenakan klien saya masih merasakan sakit yang sama bahkan lebih sakit, ia pun kembali lagi menemui dokter di RS Hosana Medika untuk kembali mempertanyakan rasa sakit yang masih dideritanya, namun tetap pihak RS memberikan jawaban yang sama, semua baik-baik saja dan itu adalah hal biasa setelah operasi,” ulas Gary menjelaskan.

Menurut Gary, Setelah berunding dengan dirinya sebagai kuasa hukum, akhirnya kliennya memutuskan mengambil langkah alternatif lain yaitu memeriksakan rasa sakit di rahangnya tersebut ke Rumah Sakit Hermina Cileungsi.

Dan dari hasil rontgen dan CT Scan, ditemukan bahwa ada seperti sebuah potongan gigi yang tertinggal dipojok kiri didalam rahang kliennya. Yang mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa hingga mengeluarkan nanah.

“Akhirnya klien saya ini melakukan kembali operasi di RS Hermina, karena jika dibiarkan akan sangat berbahaya, pasalnya potongan gigi tersebut masuk kedalam sel jaringan rahangnya,” kata Gary lagi menuturkan.

Lebih lanjut Gary pun menerangkan, upaya hukum pun ditempuh terkait adanya dugaan kelalaian dokter RS tersebut, dengan melakukan somasi kepada pihak RS Hosana Medika.

“Namun setelah 3 kali melakukan somasi, pihak RS Hosana Medika tidak memberikan itikad baik. Kami pun sudah melaporkan perlakuan yang diberikan pihak manajemen RS Hosana Medika kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dan IDI Bekasi,” ujarnya.

Gary menambahkan, pihaknya hanya menginginkan Rumah Sakit Hosana Medika bertanggungjawab dengan memberikan penjelasan dan klarifikasi serta memberikan ganti rugi kepada kliennya atas segala kerugian yang diderita Yayan Alfian kliennya. (nna/kie)