Beranda Headline Cerita Lucu Saat Damkar Karawang Diminta Usir Jin di Toilet Rumah Warga

Cerita Lucu Saat Damkar Karawang Diminta Usir Jin di Toilet Rumah Warga

102
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

KARAWANG- Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Yudha Brama Jaya Karawang ungkap adanya beberapa permintaan pertolongan unik yang berasal dari masyarakat.

Damkar sendiri merupakan profesi yang anggota atau pasukannya bertugas; memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan dan menanggulangi bencana.

Sayen ST, Danton I Damkar Karawang mengungkapkan, selain kebakaran, kecelakaan dan bencana, pihaknya pernah menangani beberapa permintaan yang tidak umum (unik).

“Pernah dimintai tolong untuk ngebujuk anjing yang merajuk, terus dimintai ngambil kunci yang jatoh di got, sampe pernah ada yang minta kami untuk ngusir jin,” ungkapnya kepada tv berita, Rabu, (22/2/2023).

Baca juga: Kantor Damkar Karawang Jadi Tujuan Favorit Kunjungan Sekolah Anak Usia Dini

Untuk permintaan menolong anjing dan mengambil kunci, ia menceritakan, anggotanya melayani permintaan tolong di malam hari. Menurutnya, dua kasus tersebut masih masuk akal dibanding permintaan mengusir jin.

“Di telpon malam-malam, anjingnya merajuk naik ke balkon lantai 2 karena lupa dikasih makan,”

“Terus kalau kunci yang masuk ke got itu, memang gotnya tertutup rapat. Cuman ada lubang kecil-kecil buat akses ngangkat, itupun berat, jadi kami tolong pake peralatan,” kata Sayen.

Terkait permintaan mengusir jin, sebetulnya pihak Damkar saat itu sedang menangani sarang tawon.

Baca juga: PCNU Karawang Akan Bangunkan Rulahu untuk Keluarga Kurang Mampu di Batujaya

Kemudian, warga tersebut mengeluhkan adanya makhluk ghaib di kamar mandi miliknya dan meminta anggota damkar untuk mengusir.

“Pemilik rumah sangat ketakutan, saya mintain untuk nyalakan lampu juga gak mau. Akhirnya saya lakukan ritual ala-ala pengusiran jin,” jelasnya.

Hal tersebut dilakukan Sayen agar menenangkan pemilik rumah. Menurutnya, warga tersebut sudah tersugesti, ditambah ruangan kamar mandinya sangat lembab dan gelap.

“Ritual itu alibi saja, pengalihan gimana caranya yang penting warga jadi tenang,” terangnya.

Setelah itu, melalui pantauan Damkar, warga yang ia layani mengaku tidak ketakutan lagi.

Sehubungan dengan adanya ragam permintaan yang tidak biasa, ia menuturkan, anggota Damkar tidak keberatan selagi aksinya bisa menolong (melayani) masyarakat.

“Karena profesi kami sebagai pelayan masyarakat, ketika dibutuhkan bantuan, selagi mampu insyaallah akan kami layani,” pungkasnya.