beritapasundan.com – Kalian pernah dengar istilah generasi mecin? Istilah tersebut sering disebut untuk mengejek masyarakat yang memiliki kemampuan berpikir rendah gara-gara sering mengonsumsi mecin.
Mecin alias MSG (Monosodium Glutamat) sering dijadikan biang kerok atau kambing hitam dari terjadinya penurunan kemampuan otak alias kebodohan dari seseorang.
Tapi emangnya benar gak sih kalo mecin alias MSG bikin bodoh? Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita kenalan dulu dengan mecin alias MSG ini.
Baca juga: 4 Manfaat dan Efek Minum Madu Setiap Hari
Apa itu MSG?
Mecin alias MSG atau Monosodium Glutamat adalah sejenis garam yang mengandung senyawa asam glutamat di dalamnya.
MSG pertama kali ditemukan oleh Kikunae Ikeda, seorang profesor kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1908.
Dikutip dari BBC, ketika ditemukan, MSG merupakan garam paling stabil yang terbentuk dari asam glutamat, dan salah satu yang terbaik dalam memberikan rasa gurih ‘umami’.
Ikeda mendapati temuannya ini setelah mencicipi semangkuk sup kaldu rumput laut atau yang disebut kombu dashi.
Baca juga: 5 Manfaat Mandi Air Es untuk Kesehatan
Sembari menyeruput supnya tersebut, ia mengidentifikasi bahwa rasa gurih sedap yang dikecapnya ini berbeda dari rasa manis, asin, pahit dan asam. Rasa baru ini ia beri nama umami.
Setelah diteliti lebih lanjut, rasa umami tersebut tercipta karena adanya senyawa glutamat.
Ikeda akhirnya “mengambil” senyawa glutamat ini, supaya bisa dipakai jadi bahan penyedap rasa makanan lain.
Akhirnya, ia berhasil membuat senyawa ini secara sintetik dan menggabungkan dengan natrium supaya stabil.
Selanjutnya ia mengemasnya dalam bentuk kristal bubuk supaya mudah ditabur ke masakan.