Beranda News Serba-Serbi HUT Karawang ke-390, Puluhan Petani Kampungsawah Bersihkan Irigasi

Serba-Serbi HUT Karawang ke-390, Puluhan Petani Kampungsawah Bersihkan Irigasi

66
Puluhan Petani Kampungsawah gotong royong bersihkan saluran air sekunder (Foto: Ist)

KARAWANG- Meriahkan HUT Karawang ke 390, 50 petani di Desa Kampungsawah Karawang bergotongroyong membersihkan saluran air sekunder.

Ketua Gapoktan Desa Kampungsawah, Arip Munawir, menyebutkan, tujuan dari gotong royong ini bermaksud untuk mengurangi dampak kekeringan yang terasa di desa Kampungsawah.

“Alhamdulilah ada sekitar 50 Petani turun gotong royong memeriahkan HUT Karawang disaluran air” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, (14/9).

Arip mengatakan, hingga saat ini ada 3 kelompok tani (Poktan) yang sawahnya kekeringan karena debit air rendah disebabkan sedimentasi di saluran sekunder.

Baca juga: Gelar Apel Besar HUT Karawang ke-390, Bupati Cellica Ajak Masyarakat Berkontribusi Membangun Karawang

“Tentunya melalui gotong royong ini, diharapkan dapat memperlancar saluran air ke seluruh Poktan di Kampungsawah,” katanya.

Selain itu, kekhawatiran gagal panen juga menjadi dasar dalam melakukan gotong royong ini. Papar Arip, para petani berharap bisa memulai masa tanam lebih awal.

“Jika musim tanam lebih awal diperkirakan panen tidak masuk musim penghujan, sehingga harga gabah dapat lebih baik,” paparnya

Dalam hal ini, Arip menyayangkan pembangunan pintu air yang dibuat oleh pemerintah desa tidak dibuat secara maksimal. Padahal pintu air tersebut adalah pintu air utama dari saluran primer ke sekunder.

Baca juga: Sambut Presiden Jokowi ke Karawang, Polres Bakal Turunkan Ratusan Personel

“Saya sangat kecewa pintu airnya tidak diganti, padahal kalau Saluran Primer sedang meluap pintu air itu tidak dapat menutup maksimal” ujar Arip.

Bunyamin, salah satu petani desa Kampungsawah mengungkapkan bahwa dirinya sedang dengan adanya kegiatan gotong royong ini.

Karena menurutnya kegiatan ini menggambarkan kekompakan dan kebersamaan para petani di Kampung sawah.

“Kalau bukan kita selaku Petani yang peduli, mau siapa lagi” tutupnya disela-sela membersihkan lumpur.