GARUT, BEPAS– Pemerintah kabupaten Garut melalui Dinas Pertanian menggelar acara rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Krida Pertanian (HKP) tingkat Kabupaten Garut ke-47, yang dipusatkan di Gedung Pendopo Garut, Selasa (20/8).
Kegiatan diawali dengan Karnaval mobil yang dihiasi berbagai macam hasil pertanian. Para peserta karnaval terdiri dari seluruh SKPD dan para kelompok Tani dari berbagai kecamatan yang ada di kabupaten Garut. Kegiatan karnaval kendaraan hias ini mulai star dari Jalan Pembangunan menuju ke Gedung Pendopo Garut.
Bupati Garut H. Rudy Gunawan bersama Forkopimda Garut ikut dalam karnaval mobil hias dengan melambaikan tangan pada seluruh masyarakat yang melihat di sepanjang jalan yang dilalui oleh peserta mobil hias.
Sampai di lapang Alun-alun Garut Bupati bersama rombongan dijemput oleh kesenian Sunda Sisingaan dan menaiki sampai pelataran Gedung Pendopo Garut.
Setelah itu, rombongan memasuki gedung Pendopo untuk membuka langsung pameran Expo pertanian dalam rangka Hari Krida Pertanian tingkat kabupaten Garut ke-47 yang berlangsung selama 2 hari.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beny Yoga Gunasantika dalam laporannya menuturkan, potensi Kabupaten Garut sangat besar, sehingga di hari Krida Pertanian, tak hanya menampilkan hasil pertanian, namun dari peternakan dan perikanan serta lingkup binaan Dinas Ketahanan Pangan juga.
“Hari ini juga ditampilkan Teknologi Tepat Guna dari para petani, mudah-mudahan bisa menginisiasi petani muda, agar tertarik terhadap pertanian, kegiatan diikuti oleh 42 kecamatan se Kabupaten Garut, termasuk SKPD, konvoy kendaraan hias ada 112 mobil,” tutur Beny.
Lanjut Beny, masyarakat sangat antusias termasuk dorongan stakeholder yang ada. Tahun depan Dinas Pertanian berencana tentunya dengan restu Bupati Garut, berbagi kebahagiaan di hari Krida Pertanian, ingin di bagi tiga wilayah, yakni utara, Tengah dan selatan.
“Kalau sekarang semua datang ke Garut, tapi yang menikmati acara, hanya warga sekitar kota saja, saya ingin tahun depan, tentunya dengan restu pak Bupati, kegiatan akan dibagi tiga wilayah,” terang Beny.
Ditambahkan Beny, selain pameran pertanian dan mobil hias, ada juga penampilan “Ngagondang”, yakni kesenian tradisional menumbuk padi, yang diikuti seluruh kecamatan. Ini budaya kearifan lokal yang sengaja diangkat kembali, karena salah satunya hasil beras berkualitas adalah hasil Ngagondang.
“Ada juga lomba asah terampil dan bongkar pasang traktor, rajang tembakau,” ujarnya.
Dalam sambutanya Bupati Garut mengatakan, inovasi dalam memajukan pertanian di kabupaten Garut patut untuk kita apresiasi, saya akan menunggu hasil Diklatpin Pak Kadis Pertanian apa yang akan dilakukan untuk kemajuan pertanian di Garut, saya yang akan menjadi mentornya.
Rudy mengaku, ini kali keenam mengikuti hari Krida Pertanian Kabupaten Garut. Kabupaten Garut sesuai RT RW adalah kabupaten Konservasi, yang didukung oleh Agrobisnis, Pariwisata, Kelautan dan nilai tambah adalah Industri dan Mitigasi bencana.
“Kita akan lipat gandakan program-programnya pada sektor-sektor tersebut, di Garut ini kita susah, tentang kedaulatan tanah kita kekurangan aset, semenjak saya jadi Bupati sampai sekarang, Dinas Pertanian tidak punya aset tanah, yang ada punya para administrator, ada PTPN, milik BKSDA, milik Perum Perhutani, ada juga miliknya bapak Tomi Suharto. Sisanya luas wilayah dibagi rata jumlah penduduk Garut 2,7 juta jiwa, hanya kepemilikan kurang dari 250 meter persegi,” kata Rudy.
Rudy menambahkan, bulan depan Garut akan dikunjungi Bupati dari Korea, dan nantinya mempersilahkan petani-petani Garut untuk datang ke Korea.
“Tahun depan kami akan sediakan hadiah sebesar Rp500 juta, Nanti tanggal 1 kita akan ada kunjungan tamu dari Korea. Nanti kita akan berangkatkan para petani muda laki-laki atau perempuan, untuk belajar disana dan dibiayai Pemerintah Daerah,” jelas Rudy.
Rudy Gunawan mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani KTNA, HKTI, Petugas Penyuluh, UPTD dan Dinas Pertanian yang telah mensupport penuh kegiatan ini hingga sukses dan meriah.
Selain itu kata Bupati, pemerintah juga mendorong adanya petani milenial guna menjawab tantangan zaman, serta akan terus mengembangkan berbagai hasil pertanian, tutupnya.(hms/red)