Beranda Headline Pokjahulu Sebut Massa Demo di Kemenag Sarat Muatan Politis

Pokjahulu Sebut Massa Demo di Kemenag Sarat Muatan Politis

30
BEPAS, Karawang – Menyikapi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan “Forum Santri Karawang” (FSK) pada hari Kamis, (12/3) di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, Pengurus Kelompok Kerja Penghulu (Pokjahulu) yang merupakan Organisasi Profesi Penghulu dan Kepala KUA se-Kabupaten Karawang menyatakan sikap.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Pokjahulu H Ade Badruzaman, Jumat (13/2), para pengurus sangat menyayangkan aksi demonstrasi FSK tersebut dilakukan tanpa mengindahkan himbauan/izin dari pihak Polres Karawang selaku pihak yang berwenang dan tanpa ada pemberitahuan secara resmi kepada Kantor Kemenag Kabupaten Karawang sebelumnya.
Selain itu, Pokjahulu juga memprotes keras tudingan FSK soal Program Kampung Santri sebagai program yang bermuatan politik pragmatis jelang Pilkada 2020 tanpa melakukan proses klarifikasi terlebih dahulu kepada pihaknya selaku penyelenggara program tersebut. Padahal, program tersebut merupakan ikhtiar bersama jajaran Pemerintah Kecamatan, Desa serta para Tokoh Agama dan Ormas Islam setempat untuk menumbuhkembangkan ketaatan beragama, rasa cinta tanah air, dan akhlak mulia dalam masyarakat.
“Penting diketahui, Program kampung santri sudah digulirkan oleh Kemenag Karawang sejak tahun 2016 lalu dan kemudian diapresiasi sebagai Program Inovasi terbaik I KUA teladan tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 lalu yang diwakili oleh KUA Kecamatan Cilebar, serta terpilih menjadi salah satu model inovasi terbaik layanan KUA yang sangat diapresiasi di pentas Nasional pada tahun yang sama,” tutur Ade.
Pokjahulu juga menegaskan dan memastikan, bahwa tidak ada niatan politik pragmatis sama sekali terkait peresmian Kampung Santri oleh Bupati dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang selama ini.
“Kehadiran Bupati saat peresmian merupakan personifikasi wujud dukungan tanpa syarat dari segenap Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang terhadap program Kampung Santri di setiap kecamatan. Karenanya, Kami sangat menyayangkan aksi demonstrasi FSK yang menyuarakan tuntutan ketidakberpihakan, malah terindikasi kuat ditunggangi oleh kepentingan dan keberpihakan secara politis kepada salah satu pihak,” sesalnya.
“Terakhir, kami mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Karawang untuk terus bersama-sama menjaga kondusifitas daerah demi kemajuan Kabupaten Karawang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang memanfaatkan momentum jelang Pilkada 2020 untuk kepentingan pribadi maupun golongannya sendiri,” tutup Ade, dalam keterangan tertulisnya. (red/rls)