KARAWANG- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Karawang sumbang dividen 3 miliaran per tahun.
Hal itu diungkapkan oleh Kabag Ekonomi Pemkab Karawang, Sari Nurmiasih disela-sela kegiatan Reformasi Birokrasi, Di Brits Hotel.
Dari 4 BUMD, kata Sari, hanya dua yang memiliki laporan keuangan yang sehat.
Baca juga: Disnakertrans Karawang Imbau Masyarakat Tak Terbuai Calo Tenaga Kerja
“Sumbangan terbesar dari Perumdam sekitar 3 miliaran, dan BKJ Cilamaya sekitar 200 jutaan,” kata Sari kepada Beritapasundan.com.
Sementara, lanjut Sari, 2 BUMD Pemkab Karawang belum memberikan dividen karena laporan keuangan Perusahaan belum masuk kategori sehat.
“Dua BUMD lagi yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Petrogas, untuk LKM satu tahun terkahir kinerja perusahaan mulai membaik, meski masih belum mencapai target, sementara Petrogas masih belum bisa dikatakan kinerja perusahaan nya sehat,” ujarnya.
Baca juga: Disperindag Karawang Soroti Rendahnya Kualitas Kedelai Lokal
Saat disinggung terkait apakah ada rencana menjadikan BUMD menjadi perusahaan Go Publik atau Terbuka (Tbk).
“Pihaknya mengaku belum ada wacana kearah itu, karena BUMD Karawang masih fokus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
 Kabupaten Karawang sumbang dividen 3 miliaran per tahun. Hal itu merupakan dari bagi hasil dua BUMD){kind=link}