Beranda Headline Menpan-RB Dorong Pemkab Karawang Dorong Pembuatan Aplikasi Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Pemkab Karawang Dorong Pembuatan Aplikasi Terintegrasi

19
Menpan-RB Dorong Pemkab Karawang hadirkan aplikasi terintegrasi (Foto: El)

KARAWANG- Menpan-RB Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas dorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk meminimalisir dan memaksimalkan pembuatan aplikasi.

Pasalnya, ia mengamati saat ini dunia sedang gencar-gencarnya dalam pembuatan aplikasi, begitupun program pemerintah.

“Karena trendnya ini aplikasi nambah terus, padahal aplikasi apalagi tidak terkoneksi 1 dengan yang lain, ini akan menjadi PR baru buat rakyat,” ucap Azwar saat diwawancarai di Aula Husni Hamid Pemda Karawang pada Senin, (21/8).

Baca juga: BKKBN Jabar Ajak 360 Remaja di Karawang Perangi Stunting

Sebelumnya, Azwar sempat menyampaikan kepada ratusan ASN, ada 3 target yang perlu diterapkan, yaitu; birokrasi berdampak, reformasi birokrasi (bukan tumpukan kertas) serta birokrasi lincah dan cepat.

Poin ketiga ini adalah target yang mendorong pemerintah untuk bekerja dan melayani masyarakat dengan lincah cepat. Aktualnya itu memaksimalkan penggunaan digitalisasi dan pemangkasan proses layanan.

“Masalah (trend aplikasi) ini juga dihadapi oleh eropa. Di eropa ada 1000 web service, kemudian sekarang dipangkas jadi tinggal 1,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Karawang Meradang, Ratusan Perumahan Belum Miliki TPU

“Nah kita sekarang, total ada 27 ruang aplikasi di pemerintahan yang tercatat, yang gak tercatat lebih banyak. Tentu ini masalah juga diseluruh dunia,” tambah Azwar.

Menurut Azwar, banyaknya aplikasi jika tidak dimaksimalkan dengan baik hanya akan menjadi tumpukan PR dan masalah. Lebih baik, sedikit tapi penggunaannya maksimal dan saling terhubung.

“Didorong kedepan bisa diimprobabilitas, tentu ini membutuhkan komitmen dan pekerjaan yang tidak mudah. Karena memang di daerah sekarang trendnya kan bikin aplikasi,” katanya.

“Saya berharap bagi Bupati, apalagi disini banyak perusahaan besar, bisa minta dibantu untuk mengintrobabilitaskan layanan tersebut dengan berbagai sistem yang ada di dinas-dinas supaya disambungkan,” tutupnya.