KARAWANG – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama akademisi Unsika dan KPU menggelar sekolah kebangsaan tular nalar untuk mencegah penyebaran hoax.
Koordinator Fasilitator Kegiatan, Weni Adityasning Arindawati menyebutkan, tular nalar ini merupakan program yang digagas oleh Mafindo.
Kemudian Mafindo menggandeng akademisi Unsika dan KPU untuk melakukan sosialisasi kepada kalangan gen z sebagai pemilih pemula.
Baca juga: KPU Karawang Perbolehkan Caleg Kampanye di Area Kampus dan Pemerintahan, Catat Ini Syaratnya!
“Ini pelatihan tentang penginderaan hoax, juga tentang bagaimana para pemilih pemula teredukasi seputar pemilu hingga tata cara memilih,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, 29 November 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta dari mahasiswa Unsika yang semuanya adalah pemilih pemula.
Pihak penyelenggara menargetkan, 100 mahasiswa ini bisa teredukasi, bisa berkontribusi positif dan turut menyebarluaskan edukasi kepada teman-temannya yang lain.
“Dipelatihan ini kita bekali mereka ketahanan imunitas terhadap berita-berita hoax,” paparnya.
Baca juga: Bawaslu di Daerah Diminta Gunakan Strategi Khusus dalam Pengawasan Kampanye di Medsos
“Kita pake metode komunikasi antar personal, nyelipkan games dan seru-seruan biar materinya mudah dicerna dan mereka aktiv interaksi dalam forum,” tambahnya.
Ia menggarisbawahi, suara pemilih pemula sangatlah penting karena popolasi mereka cukup banyak. Kata Weni, bagaimanapun generasi zoomers harus digandeng dan diberi arahan agar tidak bersikap apatis terhadap demokrasi (pemilu).
“Mereka harus sadar, hak pilih mereka sangat menentukan di pemilu nanti. Edukasi semacam ini penting, agar mereka tau apa yang harus mereka lakukan,” tegasnya.
 bersama akademisi Unsika dan KPU menggelar sekolah kebangsaan tular nalar){kind=link}