Beranda News Hanya Andalkan Medsos, Gen Z di Karawang Ngaku Kebingungan Pilih Capres 2024

Hanya Andalkan Medsos, Gen Z di Karawang Ngaku Kebingungan Pilih Capres 2024

35
Dua orang mahasiswa dari kalangan gen Z (Foto: Ist)

KARAWANG – Pemilih pemula dari generasi zoomers di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) curhat kebingungan menentukan pilihan di Pemilu 2024 mendatang.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsika, Deswita mengaku masih merasa abu-abu dalam menentukan pilihan di Pemilu yang akan datang.

Alasannya, ia belum bisa menentukan pilihan karena lalu lintas informasi mengenai perpolitikan ini seringkali membingungkan.

“Kita kan gen z itu kayak lebih ke medsos, terus liat informasi yang beredar di medsos itu apa, termasuk yang viral. Kita tau, dan ngikutin ada istilah gemoy dan lain sebagainya, tapi untuk gambaran belum ada,” ungkapnya saat diwawancarai pada Rabu, 29 November 2023.

Baca juga: Mafindo Bekali Generasi Z Pemahaman Menangkal Hoax

Lanjut Deswita, dirinya dan generasi zoomers lainnya membutuhkan amunisi informasi selain dari media sosial. Oleh karena itu, adanya edukasi atau sosialisasi seputar pemilu (secara langsung) cukup bermanfaat bagi kalangan pemilih pemula.

“Sampe sekarang untuk gambaran milih siapa belum ada, cuman kalau misal ditanya pro kemana, lebih pro ke pasangan Prabowo Gibran. Tapi gak menutup kemungkinan untuk ke yang lain juga,” lanjutnya.

Mahasiswa lainnya, Ratna dari Fisip semester 3 juga mengaku sempat terbersit keinginan untuk golput. Namun, setelah terpapar edukasi sosialisasi secara langsung, dirinya mulai mendapat pencerahan.

“Betul banget kita sering main tiktok, sosmed. Isu-isu politik tuh emang bertebaran, sampe aku terbesit kayaknya jangan milih deh. Tapi setelah ikut pelatihan sekolah kebangsaan, jadi pikir-pikir lagi, kalau misalkan gak milih masa depan tuh ada didepan kita,” tuturnya.

Baca juga: KPU Karawang Perbolehkan Caleg Kampanye di Area Kampus dan Pemerintahan, Catat Ini Syaratnya!

Ia menyadari, sudah seharusnya generasi zoomers juga ikut berkontribusi dalam berdemokrasi. Maka dari itu, dirinya bersedia untuk tidak golput dan menyebarkan edukasi serupa kepada kawan-kawannya.

“Kita jadi sadar, harus tau dan kenal para calon, jadi mulai ninjau visi misi dan lihat kinerjanya beliau sebelum-sebelumnya,” katanya.

“Untuk pilihan condong ke siapa, saya enggak mau bocorin. Cuman ya memang sebelumnya sempet mau golput sebelum terpapar sosialisasi edukasi,” pungkasnya.