Beranda Internasional Filipina Cabut Peringatan Tsunami, Gempa Susulan Masih Terjadi

Filipina Cabut Peringatan Tsunami, Gempa Susulan Masih Terjadi

42
Gempa Filipina
Istimewa

MANILA – Peringatan tsunami di Filipina akhirnya dicabut pada Minggu pagi (3/12/2023) waktu setempat. Gempa susulan dilaporkan masih terjadi hingga pagi tadi.

Fllipina bagian selatan diguncang gempa M 7.4. Evakuasi dilakukan pada masyarakat yang berada di wilayah pesisir usai gempa terjadi, dikutip dari Reuters, Minggu (3/12/2023).

Gelombang laut terjadi di Fillipina bahkan hingga mencapai Jepang. Stasiun Hinatuan-Bislig Bay mencatat gelombangnya mencapai 0,64 meter dan 40 cm di Pulau Hachijojima Jepang.

Baca juga: Dinkes Sebut Program Karawang Sehat Kini Berlaku Bagi Kalangan Tertentu, Siapa Saja?

Sistem peringatan tsunami AS awalnya memperingatkan adanya gelombang 3 meter dari permukaan air pasang normal.

Lebih dari 500 gempa susulan terjadi. Masyarakat juga mengakui masih ketakutan saat gempa susulan.

Salah satu staf hotel GLC Suites, Julita Bicap menjelaskan masyarakat telah kembali ke rumah pada Minggu Pagi. Semalam dia bersama tamu-tamunya berada di tempat evakuasi.

Ini dilakukan setelah listrik kembali pulih pukul 5 pagi. Hotel GLC Suites sendiri berada di kota tepi pantai Bislig.
“Kami mulai kembali ke rumah kami lebih awal pada hari Minggu, meskipun kami masih gemetar karena gempa susulan,” ungkapnya.

Baca juga: Cara Dapatkan Bantuan Alat dari Dinkop Karawang, Catat Ini Syaratnya

Tadi malam, dia bersama beberapa orang berada di tempat Bicap mengaku terdapat celah kecil di dinding bagian depan hotel.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mencatat gempa susulan yang terjadi memiliki kekuatan besar hingga mencapai M 6,5.

Gempa yang mengguncang Fillipina dilaporkan berada di kedalaman 25 km. Sejumlah masyarakat melaporkan bangunannya mengalami kerusakan parah.

Salah satunya Cosme Calejesan mengatakan rumahnya rusak di Kota Surigao, namun bangunannya masih utuh. Hal serupa juga dilaporkan pemilik hotel kecil di Hinatuan, James Solarian yang mengatakan rumahnya rusak parah. (*)