Beranda Headline DLHK Ogah Angkut Puluhan Ton Sampah di Pasar Proklamasi Rengasdengklok

DLHK Ogah Angkut Puluhan Ton Sampah di Pasar Proklamasi Rengasdengklok

45
Wawan Setiawan, Kepala DLHK Karawang

KARAWANG- Dinas Lingkungan Hidup Karawang membiarkan sampah di Pasar Proklamasi Rengasdengklok menggundung dan tak mengangkutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, Wawan Setiawan membenarkan pihaknya tidak mengangkut sampah yang ada di pasar proklamasi lantaran PT Visi Indonesia Mandiri (PT VIM) tak membayarkan retribusi kebersihan.

” Iya betul, per tanggal 1 Agustus kemarin sampai saat ini, kami tidak mengangkut sampah yang ada di Pasar Proklamasi Rengasdengklok,” kata Wawan saat diwawancarai diruang kerjanya, Selasa (16/8/2023)

Baca juga: Sambut HUT RI ke-78, PWI Karawang Gelar Seminar Kupas Peristiwa Rengasdengklok

Hal itu, kata Wawan, PT VIM sebagai pihak pengelola tidak membayarkan retribusi kebersihan sejak pasar Proklamasi Rengasdengklok diresmikan, padahal menurutnya, DLHK telah memberikan kelonggaran, sejak Pasar diresmikan pihaknya selalu mengangkut sampah secara gratis.

“Pada awal diresmikan kita selalu angkut tuh sampah di Pasar Proklamasi, pada Mei kemarin, PT VIM mulai memungut iuran sampah Rp 2000 per kios, tapi sampai saat ini tidak ada retribusi yang dibayarkan,” jelasnya.

Pihaknya juga telah memanggil PT VIM terkait tunggakan retribusi kebersihan dari Mei- Agustus 2023.

Baca juga: BPKAD Karawang Catat 114 Unit Kendaraan Dinas Rusak Berat

“Sudah kita panggil tadi, jadi menurut keterangan mereka, PT VIM tak lagi mendapatkan suntikan modal dari perusahaan pusat, jadi benar-benar disuruh survive, biaya iuran keberhasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan operasional, gaji, bayar listrik dan yang lainnya,” terangnya.

Wawan menegaskan pihaknya tidak mau tahu terkait alasan yang disampaikan oleh PT VIM, retribusi harus tetap disetorkan.

“Masa mereka mau bayar 5 juta doang ke Pemda, ya kita tolaklah, kami tetap tidak akan mengangkut sampah-sampah disana, Karen mereka juga sudah memungut uang kebersihan ke pedagang, kecuali mereka tidak memungutnya, Kami masih bisa mentolelir dengan tetap menggratiskan pelayanan,”tegasnya.

“Kami tunggu, sepanjang dia tidak menyanggupi, ya, sudah kita tidak diangkut,” tandasnya.