Beranda News Didampingi Istri, Bupati Aep Nyoblos di TPS 31 Desa Anggadita Klari

Didampingi Istri, Bupati Aep Nyoblos di TPS 31 Desa Anggadita Klari

25
Bupati Aep bersama Istri saat datang ke TPS untuk Nyoblos (Foto: Ist)

KARAWANG – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh beserta istrinya, Vida Rosdiyanti menyalurkan hak suaranya di TPS 31 Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Rabu, 14 Februari 2024.

Terlihat Aep dan istri kompak gunakan pakaian serba putih dan mengenakan celan jeans. Aep mengenakan pola berwarna putih dan celama jeans hitam. Sedangkan istrinya mengenakan pakaian kemeja putih dan celana jeans biru.

Kehadiran orang nomor satu di Karawang ini disambut antusiasme warga yang sedang menunggu panggilan untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca juga: Terima Undangan Mencoblos, Begini Pesan Presiden Jokowi untuk KPPS

Sebelum menuju bilik suara, Aep pun nampak menyapa warga lainnya.

Aep cukup lama berada di bilik suara sembari menyapa warga juga yang menyoblos. Sedangkan istrinya lebih dulu memasukkan surat suara ke masing-masing kota mulai kotak Pemilihan Presiden (Pilpres), DPR RI, DPD, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten Karawang.

Sekira satu menit berikutnya Aep menyusul memasukkangn surat suara ke kota suara dan langsung mencelupkan jarinya ke tinta.

“Kami berikan hak suara kami mudah-mudahan Pemilu Kabupaten Karawang damai. Dan kami imbau kepada masyarakat Karawang agar wujudkan pemilu damai,” terang Aep.

Baca juga: Bawaslu Karawang Ajak Elemen Masyarakat Awasi Masa Tenang Pemilu 2024

Aep juga meminta agar masyarakat tidak golput dan menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024.

Meskipun diguyur hujan, Aep meyakini antusias masyarakat Karawang datang ke TPS tetap tinggi.

“Yuk sama-sama hadir ke TPS untuk salurkan suara. Siapapun nanti terpilih baik DPR RI, DPD, DPRD Provinsi maupun Kabupaten, bahkan Pilpres tentu ini adalah putra terbaik bangsa,” ungkapnya.

Ketika ditanya alasan datang sendiri tanpa ajudan, Aep mengaku memberikan kesempatan agar mereka dapat menyalurkan hak suaranya terlebih dahulu.

“Biar lebih nyaman enak saja engga usah pakai ajudan atau pengawalan. Dan mereka ini punya kesibukan juga dan mereka juga kan nyoblos,” katanya. (*)