BEPAS, KARAWANG – PHE Offshore North West Java (ONWJ) menanam mangrove di 20 hektare area bibir pantai di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Kamis (23/10).
Penanaman mangrove ini diklaim bisa menyelamatkan bibir pantai yang telah tergerus abrasi. Selain itu, penanaman mangrove ini bisa membuka potensi pariwisata dan ekonomi warga sekitar lewat wisata edukasi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Pasir Putih yang juga dibuat oleh PHE ONWJ, anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE).
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana; bersama Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar; didampingi Vice President Relations PHE, Ifki Sukarya secara simbolis membuka kawasan wisata edukasi.
Dalam sambutannya, bupati optimis kalau wisata edukasi sekaligus penanaman mangrove ini bisa meningkatkan taraf hidup warga seiring meningkatnya kunjungan wisatawan.
Ifki Sukarya, dalam konferensi pers menuturkan, program penanaman mangrove terus berlangsung setiap tahun dan tidak akan pernah berhenti. Sebab, penanaman mangrove ini bukan hanya sebagai upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, tetapi juga tanggung jawab bersama penyelamatan alam pesisir.
“Kami turut membangun sarana infrastruktur secara bertahap pada lokasi yang di kemudian hari bisa menjadi lokasi eko wisata ini,” katanya.
Mangrove varietas api-api Cenia Black dan Lezipora ini ditanami bersamaan dengan pembangunan trek jembatan kayu 50 meter, penahan sampah dan gelombang, hingga pelatihan ke warga sekitar. (fzy)