Beranda Hiburan Wisata Alam Kawah Ijen, Destinasi Favorit Para Turis

Wisata Alam Kawah Ijen, Destinasi Favorit Para Turis

9
Wisata kawah ijen
Wisata Alam Kawah Ijen (Foto: Istimewa/net.)

beritapasundan.com – Keindahan Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata alam yang selalu menyita banyak pengunjung, Kawah Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso itu memang punya daya tarik tersendiri.

Hal itulah yang membuat Kawah Ijen jadi salah satu wisata favorit di kawasan Jawa Timur. Fenomena blue fire di kawah Ijen menjadi daya tarik utama, mendorong turis untuk menaklukkan medan perjalanan yang terjal dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.

Namun selain Blue Fire, Kawah Ijen ternyata punya daya tarik wisata yang tak kalah memikat.

Baca juga: Curug Leuwi Lieuk: Menyelami Jernihnya Air Terjun, Dikelilingi Pemandangan Indah 

Pemandangan danau berwarna hijau toska ini menjadi salah satu daya tarik utama Kawah Ijen. Dengan kedalaman sekitar 200 meter dan luas 5466 hektar, danau di Kawah Ijen menarik perhatian.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun pemandangannya indah, air di danau ini tidak aman untuk berenang atau kegiatan lainnya karena memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi, mencapai angka 0.

Oleh karena itu, sangat dilarang untuk menyentuh atau bahkan mencoba meminum air tersebut.

Keberadaan asap belerang disertai bau yang menyengat adalah tanda bahwa Kawah Ijen merupakan gunung berapi yang aktif. Bahkan kawah ini bisa meletus kapan saja.

Baca juga: Datura Nature Space: Camp Ground di Kaki Gunung Pangrango, Suasana Sejuk dan Asri

Pada tahun 2012, Kawah Ijen meletus, dan pada tahun yang sama, status siaga diberlakukan. Catatan geologi menunjukkan bahwa Kawah Ijen telah meletus pada tahun 1796, 1817, 1913, dan 1936.

Meskipun demikian, aktivitas gunung berapi yang masih aktif ini menjadi salah satu daya tarik utama spot petualangan ini, meskipun bau belerang yang menyengat memaksa para petualang untuk menggunakan masker.

Kegiatan penambangan belerang di Kawah Ijen mendorong masyarakat sekitar untuk menjadi penambang belerang.

Baca juga: Telaga Saat Bogor, Wisata Alam Ragam Kegiatan, HTM Rp10 Ribu

Meskipun sebuah pekerjaan yang ekstrem, para penambang belerang di Kawah Ijen selalu terlihat bersemangat mengangkat belerang yang mereka dapatkan dari tambang tersebut.

Setiap hari, sekitar 200 penambang belerang tradisional mengangkut beban belerang seberat 80 kilogram tanpa menggunakan mesin atau teknologi modern, mereka tetap menggunakan cara tradisional untuk mengambil belerang. (*)