Beranda Headline Wabup Jimmy Tawarkan Solusi Atasi Banjir Karangligar, Asal…

Wabup Jimmy Tawarkan Solusi Atasi Banjir Karangligar, Asal…

33

BEPAS, KARAWANG– Hampir genap lima tahun sudah, Cellica-Jimmy memimpin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang.

Dan dengan APBD Karawang yang mencapai hingga triliunan rupiah setiap tahunnya ini, pembangunan pun sudah terjadi di mana-mana, khususnya di wilayah perkotaan.

Gedung bertingkat, pedestrian jalan, jembatan, taman-taman kota yang indah, lampu-lampu hias, jalan-jalan yang mulus, lapangan Karang Pawitan, GOR, Galeri dan masih banyak lagi pembangunan lainnya selama kepemimpinan Cellica-Jimmy yang membuat Kabupaten Karawang seolah tidak kalah cantiknya dengan keindahan ibukota.

Namun miris, di sisi lain, permasalahan banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, sampai hari ini tidak pernah tersentuh APBD Karawang, dan dibiarkan tanpa solusi yang konkrit.

Pasalnya, di awal tahun 2020 ini pun musibah banjir tahunan di Desa Karang Ligar masih saja terjadi. Dengan ketinggian air bahkan dapat mencapai hingga 3 meter dengan kondisi air yang tidak langsung surut sampai berhari-hari.

Kondisi ini pun tentunya sangat memprihatinkan, ketimpangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat masih nampak terlihat jelas di masa kepemimpinan keduanya ini.

Dikonfirmasi Beritapasundan kaitan permasalahan Karangligar dan solusinya, Wakil Bupati Karawang yang ditemui di Rumah Dinasnya beberapa waktu lalu, mengaku meminta maaf, jika hingga hampir habis masa jabatannya sebagai kepala daerah di Kabupaten Karawang, dirinya belum mampu memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat Desa Karang Ligar.

Pasalnya, kata kang Jimmy, sapaan akrabnya, ia hanyalah seorang Wakil dari Bupati Karawang, sehingga memiliki keterbatasan kebijakan dan kewenangan.

“Saya minta maaf untuk semua itu, dan mohon izin ini bukan membela diri ya, di mana-mana saya kira orang tahu lah, yang namanya Wakil Kepala Daerah itu wewenangnya sangat amat terbatas,” ujarnya lirih kepada Beritapasundan, Selasa (7/1) kemarin.

Namun sebuah solusi pun diungungkapkannya. Di mana menurut Kang Jimmy, sebetulnya pemerintah daerah (Pemkab) Karawang tidak perlu melakukan kajian-kajian yang hanya membuang-buang anggaran saja.

Namun action (aksi nyata) dalam melakukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Karang Ligar ini.

Misalnya, kata Kang Jimmy, ia menyarankan agar Pemkab melakukan komunikasi dan duduk bersama dengan masyarakat di sana untuk menerima saran dan masukan kaitan solusi agar bagaimana Desa Karang Ligar tidak terus menerus mengalami musibah banjir.

“Misalnya, pemkab melakukan pembelian lahan pertanian milik warga Desa Karang Ligar. Musyawarahkan, jika ingin saling bantu dan aman dari banjir, silahkan jual sesuai dengan harga pasaran saat ini. Dari 30 hektar sawah yang ada di sana cukup dibeli 10 hektar saja,” paparnya.

Kemudian, setelah disepakati dengan warga, dan tanah itu pun dibeli, jadikanlah danau buatan. Sebab hanya itu yang dapat menjadi solusi menampung air.

“Selanjutnya danau buatan ini ke depan, bisa dikemas sebagai tujuan wisata,” imbuhnya

Maka dengan demikian, hal ini tentu harus menjadi fokus Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dibantu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk normalisasi Sungai Cibeet itu menjadi fokus pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Sehingga menurut Kang Jimmy, antara tiga instansi tersebut, dapat berjalan dan bergerak seiringan dengan tujuan anggaran yang sama.

“Oleh karenanya, berikan kesempatan itu kepada saya (sebagai Bupati), Insya Allah saya akan mengatur anggaran ke hal-hal yang jauh lebih penting,” pungkasnya. (nna/kie)