KARAWANG, BEPAS- Minggu (4/8), Universitas Buana Perjuangan (UBP) mengadakan testing penerimaan mahasiswa baru gelombang lima. Sebanyak 2.060 telah melakukan testing di UBP.
Meskipun banyak calon mahasiswa yang mendaftar, UBP hanya akan menerima sebanyak 2.060 mahasiswa. Akan tetapi, UBP akan masih membuka gelombang ke enam hingga akhir Agustus.
Rektorat UBP, Dr. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., mengatakan akan banyak mahasiswa yang tidak akan diterima. “Kami menghimbau kepada calon mahasiswa agar testing secara serius, karena kami menggunakan norma-norma akademik yang memang harus ditegaskan”, sambungnya.
Calon mahasiswa yang tidak diterima dalam gelombang saat ini masih memiliki kesempatan untuk mengikuti gelombang berikutnya.
Di tahun 2019, UBP memiliki program studi baru yaitu, S1 Teknik Mesin. Untuk prodi baru ini, hanya akan menerima dua kelas saja, yaitu 60 mahasiswa. Namun peminatnya sudah mencapai 80 orang.
Testing yang dilakukan untuk penerimaan mahasiswa baru bertujuan agar UBP tetap mengedepankan dan mengutamakan kualitas. Kualitas UBP perlu ditingkatkan, karena UBP saat ini sudah melakukan kerjasama dengan 20 perguruan tinggi dari delapan negara.
Pada tahun anggaran berikutnya, ada rencana untuk mengembangkan kampus seluas lima hektar di Jalan Baru yang melewati akses Gedung DPRD. Kampus baru ini akan berdiri pada tahun 2021 dan akan menampung sebanyak 10.000 mahasiswa.
Nuria Lutfia Aziza salah satu calon mahasiswa UBP, ia mengetahui UBP dari guru, teman, dan social media. Nuria mendaftar di prodi farmasi.
Fasilitas yang lengkap adalah alasan Nuria memilih untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiwa baru di UBP.
“Untuk UBP kedepannya, ya mudah-mudahan makin bagus, pembangunan juga sekarang udah banyak, mudah-mudahan banyak dikenal, banyak yang minat juga kesini” ujar Nuria.(ktk/kb)