BEPAS, KARAWANG – Mengantongi rekomendasi dari 26 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karawang, Toto Suripto yakin memiliki peluang besar menjadi Ketua DPC PDIP Karawang menggantikan Karda Wiranata.
Toto Suripto yang menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Karawang mengatakan dukungan dari mayoritas PAC itu merupakan bentuk kepercayaan kepada dirinya.
“Dari 26 PAC yang mengikuti rapat kerja cabang, posisinya nama saya ada semua direkomendasikan oleh 26 PAC tersebut, Mudah -mudahan dengan dukungan para PAC ini saya bisa lolos menjadi ketua DPC PDIP Karawang,” ucap Toto yakin seraya menuturkan optimisme itu harus tetap ada dan hal yang wajar.
Dikatakan Toto, pergantian kepengurusan PDIP Karawang ini merupakan bentuk evaluasi hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilihan Umum Serentak 17 April lalu.
Lebih lanjut Toto mengatakan, menjadi ketua DPC PDIP kedepan itu bukan untuk bergengsi- gengsian namun memiliki tugas yang berat ditahun 2024 mendatang. Karena PDIP harus menang kembali di Kabupaten Karawang dengan cara apapun.
Artinya untuk meraih kemenangan itu bukanlah hal yang mudah, lanjut Toto, Artinya seorang ketua PDIP Karawang ini nantinya harus memiliki jaringan yang luas, tidak alergi terhadap konstituen, tidak boleh otoriter luwes dan pandai menjalin komunikasi yang baik dengan siapapun.
” dan paling utama adalah ketua cabang harus mampu memberikan motivasi kepada bawahanya untuk bisa bekerja dengan baik bukan untuk menghakimi bawahannya, dan memiliki mental yang berani dalam menghadapi segala apapun,” tandas Toto lagi seraya mengungkapkan partai bukan sebagai perusahaan untuk mencari kehidupan keluarganya namun partai merupakan tempat untuk melakukan pengabdian.
” Yang jelas bahwa Karawang memang bagian evaluasi dan sorotan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), ” tegas Toto yang saat ini duduk sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang kepada BERITA PASUNDAN.
Disebutkan Toto, PDIP sejak awal sudah memprediksi kekalahan pak Jokowi di Karawang dan berkurangnya kursi PDIP di parlemen, Dengan kurangnya minat para pendaftar calon legislatif eksternal ke PDIP.
“Kekalahan ini sudah terasa, ini ada apa kita tidak tahu, Ini mungkin adalah dampak kurangnya komunikasi, karena sebagai pemimpin kita harus bisa mengajak dan merangkul semua lini kader PDIP,” pungkasnya. (nna/red)