Beranda Politik TikTok Larang Iklan Berbau Politik Pemilu 2024

TikTok Larang Iklan Berbau Politik Pemilu 2024

29
Tiktok
Ilustrasi

Berita Pasundan – Head of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, mengatakan TikTok tergerak untuk ikut mengawal pemilu 2024. Salah satunya dengan melarang peserta pemilu membuat fitur promo dan penggalangan dana.

“Jadi kita nggak perkenankan iklan, fitur promo. Kita nggak perkenankan melakukan penggalangan dana di dalam platform sebagai bentuk sikap TikTok,” kata Anggini di Hotel All Season, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Anggini mengatakan, pihaknya juga akan memperketat dan mensosialisasikan konten-konten di dalam TikTok yang mengandung pemilu. “Kita paling tidak untuk special election kita mensosialisasikan kebijakan kita seperti apa terutama kebijakan terkait akun pemerintah, politik,” kata dia.

Baca juga: Ramai di TikTok, Pasar Kembang Solo Disinggahi Muda-mudi

Saat ini, kata Anggini, TikTok sudah bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga instansi pemerintah lainnya yang ikut berpartisipasi menjaga netralitas pemilu.

“Khusus dengan Bawaslu dan beberapa NGO (Non Governmental Organization) mereka dapatkan kanal laporan jadi mereka bisa ikut partisipasi jaga keamanan di TikTok. User pun bisa,” ujar Anggini, Melansir Tirto.ID

Sementara itu, TikTok juga memperkenalkan 3 hal utama dalam menjaga integritas platform. Pertama, cara kerja algoritma TikTok adalah berdasarkan penggunanya. Sebab, pengguna TikTok yang mempunyai kendali besar dapat berpartisipasi dalam TikTok untuk jaga ketertiban.

“Cara algoritma kita bekerja seperti apa, kenapa cara algoritma kita bekerja itu jadi salah satu bagian yang kita sharing-kan untuk jaga integritas platform. sebab, algoritma kita tergantung user frequence artinya user itu punya kendali yang besar sekali atas konten-konten yang dikonsumsi dan bagaimana mereka bisa berpartisipasi dalam platform untuk sama-sama jaga ketertiban di TikTok,” kata Anggini.

Baca juga: Imbas Tiktok Shop, Pedagang Pakaian di Karawang Gigit Jari, Omzet Merosot

Kedua, menurut Anggini TikTok dalam menjaga integritasnya, mereka mempunyai sistem keamanan basis moderasi secara menyeluruh. Dalam keamanan tersebut, akan ada kebijakan panduan komunitas dan ada eksekusi gabungan antara mesin dan manusia. “kemudian kedua, cara jaga integritas platform jadi kita punya sistem keamanan basis moderasi menyeluruh.

Ada policy panduan komunitas kemudian ada eksekusi gabungan antara mesin dan manusia,” jelas Anggini. Terakhir, tidak kalah pentingnya adalah proses kelanjutan dan kolaboratif sehingga Tiktok dalam mengembangkan integritasnya juga memerlukan pihak lain untuk membantu agar proses integritas ini dapat berjalan dengan lancar.

“Tapi, yang terakhir gak kalah penting yaitu proses continue dan proses kolaboratif. Jadi, TikTok tidak bekerja sendiri. jadi konsultasi dengan NGO, akademia dan seterusnya. Sebab, kita bukan ahli di segala bidang,” pungkas Anggini. (*)