BEPAS, KARAWANG – Polres Karawang telah mengamankan tiga pelaku pembacokan terhadap siswa SMPN 1 Talukjambe Timur dalam peristiwa tawuran yang melibatkan tiga SMP di Desa Curug, Klari, Rabu (8/1/2020) sore kemarin.
“Mereka sudah kami amankan dan diperiksa. Namun kerena usianya masih di bawah umur, cara pemeriksaannya menggunakan Undang-undang perlindungan anak,” kata AKBP Arif Rachman Arifin saat diwawancarai setelah mediasi bersama Bupati Karawang, Disdikpora, Dandim dan pihak sekolah di ruang bupati, Kamis (9/1/2020) pagi.
Diwawancarai secara terpisah, Kepala SMPN 1 Telukjambe Timur, Komara berkilah bahwa tidak ada korban dari pihak SMPN 1 Telukjambe Timur dalam peristiwa tawuran tersebut.
“Jadi siswa kami ditangkap oleh masyarakat karena kedapatan membawa senjata tajam. Jadi itu juga kan belum tahu apakah murid kami mau tawuran atau tidak. Siswa kami tidak ada yang jadi korban. Tapi Terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat yang sigap,” ucap Komara.
Berbeda dari keterangan sebelumnya, Candra Yose Yurida (15) pelajar salah satu SMP di Karawang mengalami luka bacokan senjata tajam clurit dibagian kepala akibat dibacok pelajar lain di wilayah Depan Pos Pengamanan Bendungan Curug PJT II Jl. Raya Curug-Purwakarta Desa Curug Kecamatan Klari Karawang, menggunakan 4 unit motor oleh pelajar berseragam SMK.
“Luka bacokan sepanjang 7 centimeter di bagian belakang kepala, akibat bacokan senjata tajam clurit, “kata Kapolsek Klari Kompol Relisman Nasution, Rabu (8/1) di ruang kerjanya.(nji/dhi)
