KARAWANG – Muhammad Al-Hafidz (9) kembali menyabet medali emas di perlombaan matematika tingkat nasional. Selanjutnya, ia menargetkan kemenangan di perlombaan tingkat internasional.
Al-Hafidz merupakan siswa kondang asal SDN Karawang Kulon II yang sebelumnya berhasil mengharumkan nama Indonesia dan Karawang diajang perlombaan matematika Internasional, Macau.
Bulan Juni 2024 lalu ia berhasil menyabet medali emas dalam ajang Olimpiade Match Nasional di Surabaya. Terbaru, bulan Juli 2024 ini ia kembali menyabet medali emas dalam perlombaan Nasional TOPAZ di Yogyakarta.
Baca juga:Â PA Karawang Catat Permohonan Dispensasi Nikah Meningkatkan Tiap Tahun
“Hafidz baru saja mengikuti lomba olimpiade matematika dari Topaz dan mendapat peringkat 1 penyisihan kota, peringkat 1 penyisihan provinsi dan medali emas di final nasional,” ujar Ayah kandung Hafidz Wahyu Wijanarko saat diwawancarai pada Selasa, 9 Juli 2024.
Sejauh ini, lanjut dia, Hafidz sama sekali tidak mengalami kesulitan. Sebab, kemampuan matematika Hafidz terus dimatangkan setiap hari sebelum mengikuti perlombaan di manapun.
Wahyu menjelaskan, khusus perlombaan di tingkat nasional, anaknya menghabiskan waktu sekitar 1,5 bulan untuk persiapan yang lebih intens.
“Alhamdulillah belum ada kesulitan karena sudah persiapan dari jauh-jauh hari. Kurang lebih 1,5 bulan dari final provinsi,” terangnya.
Tak berhenti disitu, setelah berkali-kali menyabet juara ditingkat nasional, Wahyu akan membimbing anaknya (Hafidz) untuk menargetkan perlombaan di tingkat internasional.
Wahyu menjelaskan, target selanjutnya adalah olimpiade Singapore Math Challenge (SMC) dan Internasional Junior Math Olimpiade di Turki tahun 2025.
Baca juga:Â Banjir Rob Kembali Terjadi, 653 Warga Karawang Terdampak Kerugian
“Kedepan ngejar SMC, kalau dapet medali emas bisa mengikuti Internasional Junior Math Olympiade di Turkey 2025. Persiapannya baru 85 persen dan akan dilatih terus dengan drilling soal secara intens,” ungkapnya.
“Sangat optimis bisa lolos dapat emas di SMC. Hanya ada 2 tahapan saja, cuma yang diambil itu yang dapet emas diseluruh dunia. Nantinya yang dapat emas akan memasuki final global round 38 negara di Turkey,” pungkasnya. (*)