Beranda News Sebanyak 938 Warga Karangligar Jalani Ramadhan di Tengah Kondisi Banjir

Sebanyak 938 Warga Karangligar Jalani Ramadhan di Tengah Kondisi Banjir

15
Kondisi Banjir di Kampung Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat Karawang (Foto: Ist)

KARAWANG – Warga satu desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat harus rela menjalani ibadah puasa di tengah kondisi banjir. Tercatat hampir seribu orang mengungsi karena rumahnya kebanjiran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin menjelaskan, banjir di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat terjadi sejak Kamis (14/3) malam.

Menurutnya, bencana banjir berasal dari luapan air Sungai Cibeet dan Citarum akibat intensitas hujan yang tinggi.

Dia merinci, terdapat 938 jiwa dari 319 kepala keluarga di desa tersebut yang terdampak banjir dengan ketinggian air antara 50 cm hingga 150 cm.

Baca juga: Banyak Jalan Berlubang, Bupati Karawang Minta Pusat Segera Perbaiki Jalan Pantura

Mereka, kata dia, saat ini sudah diungsikan ke kantor desa dan sekolah PAUD karena lebih aman. “Kami sudah siaga di Desa Karangligar dari Kamis malam hingga saat ini. Warga yang masih bertahan di rumahnya kami evakuasi karena permukaan air terus naik,” katanya.

Buka puasa sambil selamatkan barang

Asep Saepuloh, warga Dusun Pangasinan menuturkan, banjir kali ini membuat warga bersedih. Betapa tidak, air bah mengalir ke desanya ketika warga akan berbuka puasa.

Alhasil momen buka puasa yang semestinya dirayakan dengan sukacita, harus berubah menjadi kecemasan karena mesti menyelamatkan dulu barang-barang berharga.

Keluarganya, sambung dia, makan dan minum sambil sibuk membenahi barang yang akan dibawa mengungsi.

“Saat sahur pun kami hanya makan seadanya di tempat pengungsian,” kata Asep. (*)