KARAWANG – Polres Karawang menggelar operasi pasar murah dengan menyediakan 2.000 potong daging ayam Frozen di Kecamatan Klari dan Lapang Karangpawitan.
Operasi pasar murah ini digelar dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Wakapolres Kompol Prasetya Purba menyampaikan, operasi pasar murah tersebut bertujuan untuk menstabilisasi harga kebutuhan pokok komoditas daging ayam yang saat ini harganya tengah memuncak di pasaran.
Baca juga: Cerita Quinsa Kayasa Remaja Karawang yang Raih Gelar Putri Lingkungan Jabar
Harga daging ayam di pasaran kini mencapai Rp. 42.000 hingga Rp. 50.000 perpotong, maka jajaran Polres Karawang menjual Rp. 35.000 saja perpotong.
“Harga ini lebih murah dari harga di pasar, kami memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk berbelanja daging ayam dengan harga di bawah pasaran. Ini kami lakukan sebagai aksi menyambut HUT Bhayangkara sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi dan stabilitasasi harga kebutuhan, salah satunya daging ayam,” ujarnya di lokasi operasi pasar murah Klari pada Selasa, (27/6).
Dengan adanya operasi pasar murah ini, ia berharap sinergitas antara Polri dan masyarakat dapat terbangun semakin erat. Menurutnya, kegiatan ini juga mampu mendukung program Stabilisasi Pasokan Harga Langan (SPHP) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Baca juga: Bawaslu RI Umukan 7 Anggota Bawaslu Jabar Periode 2023-2028
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Karawang, AKP Agustinus Manurung menambahkan, selain upaya untuk mengendalikan laju inflasi dan stabilitasasi harga, ia menggarisbawahi bahwa masyarakat adalah mitra Polri. Masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan operasi pasar murah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pangan.
“Masyarakat adalah mitra kami, masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah dengan baik. Berbelanjalah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan,” imbuhnya.
Farida (43), salah satu pembeli daging ayam di lokasi operasi Karangpawitan mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini. Sebab saat ini cukup mahal membeli ayam dipasaran, belum lagi banyak produsen daging ayam yang mogok jualan.
“Kan sekarang harga daging masih mahal, ditambah juga banyaknya penyedia produsen daging ayang yang mogok berjualan gara-gara harga per kg masih kebilang mahal. Dengan harga daging yang dijual polres, harganya sangat miring. Alhamdulillah cukup terbantu,” tutupnya.