KARAWANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisari kini membuka layanan pengobatan bagi anak-anak dengan berbagai keluhan kesehatan. Anak usia 1 hari hingga 17 tahun bisa mendapatkan perawatan di Poli Anak yang tersedia setiap Senin–Jumat mulai pukul 08.00 WIB.
Dokter Spesialis Anak RSUD Jatisari, Dr. Septian Tri Muhari, Sp.A, mengungkapkan bahwa Poli Anak dapat menangani berbagai jenis penyakit, baik infeksi maupun non-infeksi.
Baca juga: Fasilitas Baru RSUD Jatisari: Poli Neurologi untuk Pengobatan Penyakit Saraf
“Penyakit infeksi seperti demam, batuk pilek, sesak napas, hingga pneumonia sering kami tangani. Sementara untuk non-infeksi, kami juga melayani anak-anak dengan masalah tumbuh kembang serta kebutuhan imunisasi,” jelasnya pada Selasa, 25 Februari 2025.
Selain penyakit umum, Poli Anak RSUD Jatisari juga menangani kasus yang lebih serius, seperti TB paru, bronkitis, hingga gangguan otak. Ia mengungkapkan bahwa sepanjang Februari 2025, tercatat lebih dari 300 anak telah mendapatkan pengobatan di rumah sakit ini.
“Dari tanggal 1 hingga 25 Februari, rata-rata kunjungan pasien di Poli Anak lebih dari 10 anak per hari. Sebagian besar datang dengan keluhan pneumonia,” ungkapnya.
Tingginya angka kunjungan pasien anak di RSUD Jatisari menunjukkan bahwa anak-anak rentan terhadap infeksi, terutama yang menyebar melalui udara. Oleh karena itu, ia mengimbau orang tua untuk lebih waspada, terutama saat cuaca tidak menentu.
“Dalam kondisi seperti ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker saat bepergian. Penularan bakteri lewat udara lebih tinggi jika tidak menggunakan masker,” pesannya.
Baca juga: 3.623 Non ASN di Karawang Belum Diangkat Jadi PPPK, BKPSDM Tunggu Usulan Formasi
Ia juga mengingatkan bahwa jika anak mengalami sakit, orang tua sebaiknya segera membawa mereka ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika kondisi belum membaik, anak dapat dirujuk ke RSUD Jatisari untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
RSUD Jatisari juga melayani pasien BPJS, sehingga masyarakat bisa langsung datang ke Poli Anak tanpa harus khawatir tentang biaya pengobatan. (*)
