Beranda Ekonomi & Bisnis Resesi Menghantui Amerika, Harga Emas Melemah

Resesi Menghantui Amerika, Harga Emas Melemah

17
Ilustrasi (Shutterstock)

Beritapasundan.com- Meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve di tengah kekhawatiran atas resesi Amerika, yang menyebabkan aksi jual di pasar keuangan di seluruh dunia, harga emas pun kembali melemah.

Harga emas di pasar spot turun 0,36% menjadi USD2.434,42 per ons pada pukul 14.50 WIB, setelah sempat merosot 1% di awal sesi sebelum menguat sebanyaknya 0,7%, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (5/8).

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,48% menjadi USD2.481,70 per ons.

“Ada aksi ambil untung sementara trader mencoba dan mengukur seberapa agresif the Fed pada September terkait besaran pemangkasan suku bunga,” kata Tim Waterer, Kepala Analis KCM Trade seperti dilansir dari ipotnews, Senin (5/8/2024)

Baca juga: Kominfo Peringatkan Bahaya Judi Online dalam Game: Orang Tua Diminta Lebih Waspada

“Pasar sedang bimbang mengenai prospek ekonomi Amerika dan apakah pemangkasan suku bunga the Fed akan tiba cukup cepat.”

Data yang dirilis Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja Amerika sepanjang Juli di bawah ekspektasi, dengan tingkat pengangguran melonjak menjadi 4,3%, yang mengindikasikan kemungkinan melemahnya pasar tenaga kerja dan kerentanan yang lebih besar terhadap resesi.

Pasar saham tumbang dan obligasi melesat di Asia karena kekhawatiran resesi Amerika membuat investor berbondong-bondong meninggalkan aset berisiko.

Trader memperkirakan peluang lebih dari 70% bahwa bank sentral AS akan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin pada September, dibandingkan peluang 11,5% seminggu sebelumnya, menurut FedWatch Tool CME Group.