Beranda News Ratusan Rumah di Desa Karangligar Karawang Kembali Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Desa Karangligar Karawang Kembali Terendam Banjir

26
Kondisi ratusan rumah di Desa Karangligar Karawang yang terendam banjir (Foto: Ist)

KARAWANG – Tiga RT di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang lagi-lagi direndam banjir. Kondisi banjir ini sering terjadi sejak tahun 2017 silam.

Petugas BPBD Karawang, Karming menuturkan, sedikitnya 1.000 jiwa dari 330 Kepala Keluarga (KK) dan 352 rumah terdampak banjir.

Banjir mulai datang sejak malam tahun baru dan sempat surut. Namun, Rabu (3/1) malam banjir kembali datang hingga Kamis (4/1) pagi ini.

Saat ini, air belum surut dan masih menggenangi pemukiman tersebut setinggi 110 sentimeter.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Solokan Sawah Karawang

“Pertama banjir datang menggenangi 3 RT kemudian surut. Namun, semalam banjir lagi dan lebih meluas menggenangi 5 RT,” kata Kaming, Kamis, 4 Januari 2024.

Menurutnya, Desa Karangligar menjadi langganan banjir setiap tahun lantaran hujan yang mengguyur di hulu Sungai Cibeet meluap ke perkampungan di dua dusun di wilayah Desa Karangligar.

Agus, salah seorang warga setempat menuturkan, saat musim penghujan, warga disebutnya sampai belasan kali mengungsi dalam setiap bulan, bahkan setiap pekan.

“Sekarang mah hitungan jam saja air Sungai Cibeet pun mudah meluap ke ratusan rumah warga, padahal jarak pemukiman ke sungai cukup jauh, kurang lebih sekitar dua kilometer,” katanya.

Baca juga: Sepanjang 2023, Polres Karawang Berhasil Ungkap 140 Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Dia menyesalkan belum ada satu pun langkah pemerintah yang secara konkret memberikan solusi permanen agar banjir rutin tahunan tidak terus terulang.

Kabar yang baru didengar sebagian warga, kata dia, pemerintah sedang membangun waduk dan bendungan di Kabupaten Bogor. Konon, untuk meminimalisir dampak banjir selain buat pengairan pertanian di Bogor, Bekasi hingga Karawang.

Pemkab Karawang sendiri ada langkah Bupati Aep Syaepuloh dengan meminta BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk menurap dan meninggikan tanggul Sungai Cibeet dengan sheet pile biar air sungai ini tidak langsung meluap.

“Kami tidak mau ini (banjir) terus terulang. Jangan dianggap hal wajar kalau ini (Karangligar) di bawah lah (daerah cekungan). Saya gak mau kayak gitu (yang dijadikan alasan). Karena yang jadi korban akhirnya masyarakat kami,” kata Aep beberapa waktu lalu. (*)