Beranda News Ratusan Petani Tanjung Pakis Unjuk Rasa di Kantor Bupati Karawang

Ratusan Petani Tanjung Pakis Unjuk Rasa di Kantor Bupati Karawang

56

BEPAS, KARAWANG – Ratusan petani Desa Tanjung Pakis Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, menggeruduk Kantor Bupati Karawang, pada hari Kamis (15/8). Dan melakukan aksi unjuk rasa.

Aksi demonstrasi para petani ini dilakukan pada saat seluruh pejabat tinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Karawang termasuk Bupati Karawang, Hj. Cellica Nurrachadianna hadir dalam kegiatan Riung Mumpulung Dialog Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman gedung kantor Plaza Pemda Karawang.

Para petani menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, untuk segera mengeluarkan sertifikat tanah mereka, sesuai dengan janji yang diberikan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Karawang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.

Salah seorang petani yang ditemui BERITA PASUNDAN, Wastini (35 thn) mengatakan pihaknya hanya ingin BPN dan Pemda segera membagikan sertifikat mereka.

Karena mereka sudah menunggu lama sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap (PTSL) yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini untuk segera dibagikan.

Bahkan, tak sedikit petani yang telah dimintai sejumlah uang oleh oknum pegawai desa dan menjanjikan sertifikat mereka akan segera selesai.

“Namun nyatanya sampai hari ini, sertifikat kami belum juga dibagikan, ada ribuan hektar dan ribuan kepala keluarga yang menanti sertifikat ini,”ujarnya mengungkapkan.

Bupati Karawang Hj. Cellica Nurrachadianna yang langsung menemui para pengunjuk rasa, mengatakan jika pihak pemda Karawang sudah melakukan upaya dengan berkurim surat kepada BPN agar permasalahan sertifikat ini segera diselesaikan.

Dijelaskannya, Pemda pada prinsipnya akan menjadi mediator dan fasilitator antara petani dengan pihak BPN.

Ia pun meminta para petani untuk bersabar.

“Mohon bersabar,Karena semua ada aturannya dan harus dikomunikasikan dengan berbagai pihak terkait termasuk perhutani dan lain sebagainya,” pintanya.

Cellica juga meminta pihak petani mempercayakan kepada Pemda untuk membantu memfasilitasi dan memediasi dengan pihak BPN

“Saya akan pro kepada petani, yang benar pasti akan saya dukung dan pasti akan saya bela. Namun, Yang namanya surat tidak bisa “poktorolong” yang penting harus ada kejelasan,” ujarnya seraya berlalu meninggalkan demonstran.

Sementara itu, dari pantauan BERITA PASUNDAN dilapangan, kegiatan Dialog Kemerdekaan meski sempat berhenti beberapa saat namun dapat berjalan lancar. Dan sekitar 5 orang perwakilan petani diminta masuk untuk melakukan audiensi dengan Bupati Karawang dan Asistaen Daerah I , Samsuri. (nna/dhi)