KARAWANG, BEPAS- Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri nampak terlihat kesal dan geram dengan ulah dan sikap arogan kepala sekolah SDN Adiarsa Timur II yang berani mengancam orang tua siswa akan mengeluarkan anak-anaknya dari sekolah hanya karena tak mampu membayar iuran rapot sebesar Rp. 30 ribu dan melaporkannya kepada Tim Saber Pungli.
Ditegaskan Sekda Acep, jika memang kebijakan kepala sekolah tersebut itu adalah Pungli.
“Ya, itu pungli, tidak boleh seperti itu,” ujar Sekda geram.
Dan mencoreng lembaga pendidikan khususnya, dan pemerintahan daerah Kabupaten Karawang umumnya.
“Kalau misalkan ada yang komplain, jangan malah diintimidasi, justru seharusnya menjadikan instrospeksi dan bahan perbaikan,” ucapnya.
“Jangan membenarkan kebiasaan, tapi biasakan yang benar dan ini yang harus dirubah, Kita akan minta ke Disdik dan melakukan evaluasi,” tegas Sekda lagi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/2).
Lebih lanjut diungkapkan Sekda, pihaknya akan segera melakukan pembenahan ditubuh Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang (Disdikpora).
Karena ia merasa heran dengan Disdik yang memang kerap memiliki banyak masalah.
“Ya, Disdik memang banyak masalah terus, harus dibenahi. Dan apa memang ini kebiasaan atau apa , ya harus dibenahi, akan kita benahi,” tandasnya.
Disoal keberadaan Dewan Pendidikan, Sekda mengakui memang tidak aktif, padahal keberadaannya sangat dibutuhkan, dalam melakukan pengawasan.
” Semua harus bekerja Dewan Pendidikan, Dewan Pengawas BUMN, Dewan Pengawas lainnya ,inikan banyak yang tidak bekerja sistemnya, kalau ada apa- apa kabeh ka Sekda,” sesalnya.(nna/dhi)
