BEPAS, BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi merasa gemas karena puluhan ribu warganya hingga kini belum memiliki KTP elektronik.
Penyebabnya, alokasi blangko e-KTP di Kota Bekasi hanya sekitar 500 keping per bulan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“kita sudah berupaya keras agar e-KTP segera diadakan, tetapi tak bisa terealisasi. Tanya saja Pak Taufiq Hidayat, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi. Berapa kali wali kota minta ke Kemendagri supaya blangko kita bikin sendiri, kita bayar?” ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi Kepada Tvberita, Rabu (23/10/2019).
Pria yang akrap disapa bang Pepen merasa, Pemerintah Kota Bekasi sanggup mengadakan sendiri blangko e-KTP seandainya Kemendagri kesulitan.
“Insyallah Pemkot Bekasi mampulah buat Blanko sendiri, Kartu Sehat saja dulu kita cetak sendiri kok. Tunjuk saja di mana (percetakannya). Kalau Kemendagri susah, kita kirim uangnya ke Kemendagri,” cetus Pepen.
Dari data saat ini di Disdukcapil Kota Bekasi sudah ada 70.000 Warga Kota Bekasi yang pakai suket pengganti KTP elektronik.
” jajaran Pemkot Bekasi tak bisa berbuat banyak. Sebab, pengadaan blangko e-KTP merupakan wewenang pemerintah pusat,” bebernya.
Hal tersebut diatur dalam Permendagri Nomor 118 Tahun 2017.
“Umpamanya di percetakan Peruri kita bikin, kita yang bayar. Tapi kan enggak bisa,” Jelasnya lagi. (ais/dhi)
