Beranda News PMII Karawang Minta Aep-Maslani Selesaikan Persoalan Pendidikan dan Gelandangan

PMII Karawang Minta Aep-Maslani Selesaikan Persoalan Pendidikan dan Gelandangan

77
Paslon Aep-Maslani (Foto: Ist)

Beritapasundan.com- Karawang adalah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi di barat, Kabupaten Bogor di barat daya dan selatan, Laut Jawa di utara, Kabupaten Subang di timur dan Kabupaten Purwakarta di tenggara dan selatan.

Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah 1.911,00 km2, dengan jumlah penduduk ± sebanyak 2.519.882 jiwa, dan kepadatan penduduk 1.300 jiwa per km2 dengan jumlah Indeks Pembangunan Manusia berada di angka 71,74.

Ihwal dari pada itu Karawang menjadi salah satu objek pembangunan nasional atau projek strategis nasional (PSN). Maka dengan demikian sudah pasti banyak yang menginginkan posisi kekuasaan di Karawang, hal tersebut biasa kita lihat dalam momentum Pemilihan Umum Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Karawang.

Pada tanggal 9 Januari 2025 Rangkaian Pilkada Karawang telah resmi selesai dan menghasilkan pemimpin terpilih yang direstui oleh masyarakat Karawang yaitu Aep Syaepuloh dan Maslani.

Baca juga: PN Karawang Klarifikasi Perubahan Putusan Kasus Dugaan Penyerobotan Lahan

Sekretaris PC PMII Karawang, Mahardika mengungkapkan Bupati Terpilih, Aep-Maslani harus mampu membawa Karawang lebih maju dan mampu menyelesaikan segala PR yang belum terselesaikan di era Bupati Cellica Nurrachadiana.

“Menjelang pelantikan Kepala Daerah yang akan digelar pada Maret 2025, kami Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Karawang merefleksikan bahwa wajah baru Kabupaten Karawang kedepan harus lebih bersinar dan maju, hal itu perlu ditindaklanjut secara langsung oleh pemangku kekuasaan pasalnya kondisi sosial masyarakat Karawang hari ini harus segera diperbaiki dan diatasi secara komprehensif oleh pemerintah daerah, terutama dalam permasalahan sosial yaitu gelandangan, pengemis, dan anak jalanan yang seringkali dijumpai pada wilayah yang ada di Kabupaten Karawang,” kata Mahardika, Rabu (15/1/2025)

Baca juga: SMPN 5 Karawang Barat Resmikan 14 Ruang Kelas dan Fasilitas Baru

Selain itu, PMII Karawang juga menyoroti isu-isu pendidikan yang harus mulai dikaji dan diatasi secara komprehensif. Apabila kasus pendidikan ini bisa terpecahkan niscaya akan mampu mengurai permasalahan lainnya.

“Jangan sampai lumbung padi berubah menjadi lumbung ironi akibat masih banyak rakyat kecil yang belum bisa makan nasi sehari 3 kali,” ujarnya.

PMII juga meminta Aep-Maslani nantinya mampu menangani permasalahan tersebut secara komprehensif. Pemkab kedepan dapat menciptakan ruang ruang pendidikan dan pemberdayaan agar para gelandangan, pengemis dan anak jalanan memiliki kemampuan serta kompetensi yang cukup untuk bertahan hidup, pemerintah juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka kaum kaum yang termarjinalkan secara sosial.

“Kami menginginkan Pemkab Karawang konkret dalam mengawal serta merealisasikan kewenangan pendidikan di Karawang. Karena kita tahu bahwa Kabupaten/Kota memiliki kewenangan sendiri bagi tingkatan pendidikan khususnya pendidikan dasar (SD) dan Menengah (SMP), kami menginginkan langkah langkah konkret dalam melakukan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah, pembangunan dan pemeliharaan fasilitas pendidikan, pengelolaan tenaga kependidikan, serta penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan,” jelasnya.

“Pendidikan menjadi pilar utama kemajuan dan menjadi solusi utama dalam mengurai masalah sosial. Gelandangan, pengemis, dan anak jalanan adalah satu studi kasus dari ketidakseimbangan struktur sosial akibat tidak meratanya sumber pendidikan,”pungkas nya.