KARAWANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menerima kiriman logistik sebanyak 1.824.071 surat suara untuk pemilihan DPRD Karawang pada Kamis malam, 30 November 2023.
Logistik surat suara diterima langsung oleh Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana beserta jajaran Komisioner, Sekretaris dan Staf sekretariat serta disaksikan oleh Komisioner Bawaslu Karawang dan Polres Karawang.
“Malam ini kami menerima surat suara Kabupaten total keseluruhan dari 6 dapil itu sebanyak 1.824.071 lembar surat suara dan itu untuk semua dapil,” ungkap Mari Fitriana di gudang logistik KPU Karawang.
Baca juga: Kabar Baik! KPU Karawang Segera Buka Pendaftaran Calon KPPS, Catat Ini Persyaratannya
Kedatangan lembar surat suara ini melengkapi sejumlah logistik Pemilu 2024 yang sebelumnya sudah diterima di Karawang, yakni, kotak, bilik, segel utama, tinta, spidol, lem, bantalan, paku, tali pengikat dan plastik-plastik.
“Sampai saat ini kita hanya menunggu segel plastik saja, kekurangannya akan dikirim secara bertahap,” katanya.
Dia merinci, 1,8 juta surat suara DPRD Karawang ini terdiri dari surat suara DPT sebanyak 1.778.207 lembar, surat suara cadangan 2% sekitar 38.864 lembar dan surat suara PSU 6.000 lembar.
Menurutnya, Karawang menjadi penerima surat suara tingkat kabupaten, karena memang Karawang tidak ada masalah saat penetapan DCT.
Baca juga: Bawaslu Karawang Perbolehkan Peserta Pemilu Daftarkan 20 Akun Medsos
“Karawang menjadi penerima pertama surat suara tingkat kabupaten, untuk daerah lain belum ada karena memang kami tidak ada masalah saat kemarin penetapan DCT-nya. Jadi bisa langsung proses cetak,” jelasnya.
Sementara itu, Kordiv SDMO/Diklat Bawaslu Karawang, Rizal Fuad Muttaqin S.pd. mengatakan, pihaknya ikut pengawasan langsung dari PT Gramedia Cikarang hingga sampai gudang Logistik KPU Kabupaten Karawang.
Meski memang ada sedikit kendala dalam distribusinya karena terkendala aksi demo buruh, sehingga mengalami kemacetan.
“Malam hari baru sampai gudang logistik KPU Kabupaten Karawang karena perjalanan terhambat oleh adanya aksi buruh yang sehingga mengalami kemacetan,” pungkasnya. (*)