Beranda News Perbedaan Administratif dan Kepemilikan Pelat Nomor Kendaraan: Kredit vs Cash

Perbedaan Administratif dan Kepemilikan Pelat Nomor Kendaraan: Kredit vs Cash

7
Pelat nomor kendaraan
Pelat nomor kendaraan (Foto: net.)

beritapasundan.com – Saat membeli kendaraan, baik secara kredit maupun tunai (cash), terdapat beberapa perbedaan dalam proses dan detail administratif yang perlu diperhatikan, termasuk perbedaan pada pelat nomor kendaraan.

1. Proses Administrasi:
  • Pembelian Kredit: Pada pembelian secara kredit, biasanya pelat nomor kendaraan akan dikeluarkan atas nama lembaga pembiayaan (leasing) hingga cicilan kendaraan selesai. Hal ini dilakukan sebagai jaminan agar konsumen menyelesaikan kewajibannya. Pelat nomor akan mencantumkan nama pemilik leasing dan baru bisa dialihkan ke nama pembeli setelah semua cicilan lunas.
  • Pembelian Cash: Untuk pembelian secara tunai, pelat nomor langsung dikeluarkan atas nama pembeli. Hal ini mempermudah proses balik nama dan tidak ada keterikatan dengan pihak ketiga seperti leasing.

Baca juga: Rajin Ganti Oli Secara Rutin Buat Mesin Motor Matic Lebih Halus

2. Status Kepemilikan:
  • Pembelian Kredit: Kendaraan yang dibeli secara kredit secara hukum masih menjadi milik leasing hingga seluruh cicilan dibayar lunas. Oleh karena itu, nama pada BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) biasanya tercatat atas nama leasing.
  • Pembelian Cash: Pembelian secara tunai memberikan hak penuh atas kepemilikan kendaraan kepada pembeli sejak awal. Nama pembeli akan tercantum langsung di BPKB dan STNK, tanpa ada campur tangan pihak leasing.
3. Resiko dan Kewajiban:
  • Pembelian Kredit: Jika terjadi keterlambatan pembayaran cicilan, leasing memiliki hak untuk menarik kembali kendaraan hingga kewajiban pembayaran dipenuhi. Hal ini tidak berlaku untuk pembelian tunai, di mana kendaraan sepenuhnya menjadi milik pembeli.

Baca juga: Perbedaan Oli Motor Murah dan Mahal yang Wajib Kalian Ketahui, Yuk Simak! 

Dengan memahami perbedaan ini, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih metode pembayaran kendaraan.

Baik secara kredit maupun tunai, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial. (*)