Beranda Ekonomi & Bisnis Niat Konfirmasi Berita, Seorang Wartawati Malah Dinista Oknum Pejabat Karawang

Niat Konfirmasi Berita, Seorang Wartawati Malah Dinista Oknum Pejabat Karawang

7
Ilustrasi (Foto: iStock)

KARAWANG- Perilaku seorang pejabat eselon II di Kabupaten Karawang terhadap seorang jurnalis perempuan (wartawati media online) sungguh sangat tidak terpuji.

Ketimbang mencoba mengklarifikasi pemberitaan yang dibuat oleh sang wartawati dengan menggunakan hak jawab, pejabat bertubuh mungil yang juga Plt Camat itu lebih memilih menista sang wartawati dihadapan rekan-rekannya dan juga para tamu undangan yang hadir dalam acara Pelantikan dan Sumpah Jabatan di Lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang, pada hari Senin, (19/8/2024), bertempat di Aula Husni Hamid, Plaza Pemda, sesaat sebelum acara pelantikan dan sumpah jabatan lima orang ASN oleh Bupati Karawang Aep Saepulloh dimulai.

Peristiwa bermula saat sang wartawati media online tersebut, melihat kedatangan sang pejabat diberanda Aula Husni Hamid, lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman.

Setelah bersalaman, tiba-tiba saja, dengan arogannya pejabat tersebut berteriak-teriak dengan mengatakan bahwa pemberitaan yang dibuat si Wartawati itu adalah Hoax.

Baca juga: Ridwan Kamil Resmi Maju di Pilkada Jakarta

“Gak bener itu pemberitaan, Hoax itu…berita..Hoax,” ujar pejabat itu dengan nada suara melengking seolah suaranya ingin didengar oleh orang-orang yang berada disekitarnya.

“Hoax itu berita, makanya saya share kemana-mana, saya share,” teriaknya lagi seraya menunjuk-nunjuk kesegala arah sambil mengatakan bahwa berita tersebut membuat anak buahnya kebingungan seraya menunjuk kumpulan sejumlah anggota Satpol PP yang sedang berdiri.

Terlihat, gerak -gerik sang pejabat begitu gelisah, mondar mandir, dan selang beberapa menit, pejabat arogan itu kembali berteriak menyindir pemberitaan yang dibuat sang wartawati dengan mengatakan ” Nah, gitu dong, kalau buat berita itu yang bener, jangan kayak yang itu, tuh, gak bener, Hoax,” kata pejabat tersebut sambil kembali berteriak melangkah dari dalam Aula kembali keluar Aula, seperti belum puas.

Selang beberapa menit setelahnya, Pejabat itupun terlihat berdebat dengan sang wartawati. Dari percakapan yang disaksikan wartawati lain dan juga mungkin oleh orang lain yang berada dilokasi, pejabat tersebut mengatakan berita yang dibuat adalah Hoax, karena pengakuan Korban (Ncep) hanya berdasarkan katanya (kata pengaduan sang istri).

Baca juga: Mahasiswa KKN UBP Karawang Berhasil Ciptakan Tong Sampah Elektrik dengan Sistem Sensor

“Kalau buat berita itu jangan hoax, gak bener itu, gak bener, tanya dong kapan kejadiannya, ada gak buktinya, saksinya mana, siapa?, dimana, jangan katanya… (Ncep mengatakan atas dasar pengaduan sang istri), sekarang dua-duannya sudah “islah” (antara Ncep dengan YG (terduga pelaku),” tegas pejabat tersebut meradang dengan nada tinggi dan ketus.

“Ironis, seorang pejabat tinggi di Karawang tersebut yang seharusnya mencerminkan budi pekerti yang luhur serta menjung-jung tinggi etika profesi yang baik, malah bersikap begitu arogan, seolah tidak ada ruang lain untuk memberikan penjelasan atau meluruskan pemberitaan jika memang berita itu hoax..,” kata Endang Saputra, Koordinator GoWa.