KARAWANG- Masyarakat enggan menggunakan fasilitas toilet umum di Alun-alun Karawang, karena diduga telah terjadi peristiwa pengintipan saat masyarakat menggunakan toilet.
Menurut keterangan warga sekitar Nurdianingsih (30) mengatakan, kemarin dengar dari masyarakat di Toilet alun-alun saat masyarakat menggunakan toilet ada yang mengintip, tetapi tidak tahu ini benar atau tidak.
“Jadi kebanyakan orang ke Toilet ke Masjid terus, padahal ada fasilitas toilet. Mereka tidak berani ke toilet ini karena bawahnya bolong, kaya gak full nutupnya, tapi itu juga katanya ya. Kalau saya mungkin orang sini, saya biasa aja. Kalau orang-orang engga mau pengen ke toilet masjid aja. Terus ada yang bilang engga mau karena berbayar, aturannya gratis tapi seiklasnya sih, terus ada yang bilang ke toilet takut diintip, ” terangnya, pada Senin (4/12).
Baca juga: Baru Sebulan Diresmikan, Alun-Alun Karawang Kembali Ditutup
Sementara petugas penjaga toilet alun-Alun Fajar (34) mengatakan, bahwa kejadian pengintipan di toilet alun-alun belum pernah terjadi sama sekali, karena toilet laki-laki dan perempuan terpisah.
“Jadi masyarakat tidak langsung survei ke lokasi, jadi hanya katanya-katanya tidak tau langsung ke sini. Jadi kejadiannya belum pernah ada, saya yang bertugas. Terus masyarakat juga banyak yang kesini, misalkan tiba-tiba lewat ada toilet langsung ke sini, jadi masih banyak yang menggunakan toilet ini paling banyak bisa mencapai 50 orang lebih,” jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, kalau ada kumpulan Palestina di Masjid Agung Karawang, karena toiletnya bersih, terjaga, terawat jadi orang berkunjung juga senang kelihatan rapih.
“terus untuk yang menggunakan toilet palingan seiklasnya tidak ditarif oleh kita, yang peting ada kesadaran bahwa ini ada penjaganya yang merawat,” ujarnya.
