Beranda Lifestyle Membangun Masa Depan Anak yang Sukses: Growth Mindset Adalah Kuncinya

Membangun Masa Depan Anak yang Sukses: Growth Mindset Adalah Kuncinya

15
Masa depan anak
Ilustrasi Growth Mindset (Foto: net.)

beritapasundan.com – Memiliki anak yang cerdas dan sukses di masa depan adalah impian bagi sebagian besar orang tua. Demi mencapai impian ini, banyak orang tua rela mengeluarkan biaya besar untuk pendidikan terbaik bagi anak mereka.

Namun, apakah sekolah mahal benar-benar menjamin kesuksesan anak? Penelitian dan para ahli menunjukkan bahwa biaya sekolah yang tinggi bukanlah faktor utama dalam mendorong kesuksesan anak.

Baca juga: Tips Memilih Kampus yang Tepat: Langkah Bijak Menuju Pendidikan yang Berkualitas

Mary C. Murphy, Direktur dan Pendiri Summer Institute on Diversity di Center for Advanced Study in Behavioral Sciences di Stanford University, mengungkapkan bahwa cara terbaik untuk mendukung perkembangan otak dan diri anak adalah dengan membantu mereka mengadopsi pola pikir berkembang (growth mindset).

Menurut Murphy, memiliki pola pikir berkembang berarti seseorang percaya bahwa kapasitas dan kesempatan untuk belajar tidak terbatas.

Sebaliknya, orang dengan pola pikir tetap (fixed mindset) beranggapan bahwa bakat dan kemampuan bawaan adalah sesuatu yang permanen dan tidak bisa diubah.

Pola pikir ini membuat mereka pasrah dan merasa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah nasib.

Penelitian menunjukkan bahwa mendorong anak-anak untuk menerapkan pola pikir berkembang dapat meningkatkan sikap, keterlibatan, dan kinerja mereka. Hal ini juga diamini oleh Carol Dweck, seorang ahli parenting dan penulis buku Mindset: The New Psychology of Success.

Dweck mengatakan, “Jika orang tua ingin memberikan hadiah terbaik kepada anaknya, ajarilah mereka untuk menyukai tantangan, tertarik pada kesalahan, menikmati usaha, dan terus belajar.”

Baca juga: Peringati Hardiknas 2024, Bupati Aep: Pendidikan Jadi Prioritas Pembangunan Karawang

Membangun pola pikir berkembang pada anak bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab orang tua. Orang tua bisa mulai dengan memberikan pujian yang berfokus pada usaha daripada hasil, serta menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan pembelajaran tanpa takut gagal.

Dengan demikian, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. (*)