BEPAS, PURWAKARTA – Permasalahan Kali Mati yang berada di wilayah PT Indo Bharat Rayon (IBR) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diduga berdiri di tanah milik pemerintah menjadi pertanyaan dari massa Forbes, yang tergabung dalam LSM Kompak dan Ormas Pemuda Pancasila Purwakarta ke PT IBR, Selasa (3/9).
Orasi yang dilakukan di depan PT IBR mempertanyakan penanganan Kali Mati oleh PT IBR yang sudah bertahun-tahun tidak selesai dibersihkan dari limbah debu batu bara yang dibuang ke Kali Mati.
Selain itu, yang paling baru, PT IBR yang diduga membangun IPAL di tanah negara dengan luas puluhan hektar.
“PT IBR harus membersihkan kali mati, sudah tahunan tidak selesai juga, itu limbah dan bahaya buat masyarakat,” teriak kordinator Forbes.
“Hasil keputusan MA sendiri sudah jelas, namun tidak dilaksanakan oleh PT IBR, apalagi sekarang ada IPAL yang diduga dibangun di atas tanah negara, ini harus selesai hari ini,” tegas mereka.
Sementara itu, perwakilan dari FORBES sebanyak sepuluh orang diterima oleh PT IBR untuk dilakukan pembicaraan. (trg/kie)
