Beranda Pendidikan Maraknya Permainan Lato-Lato di Sekolah, Dikeluhkan Guru di Karawang

Maraknya Permainan Lato-Lato di Sekolah, Dikeluhkan Guru di Karawang

143
Permaina lato-lato (Foto: Istimewa)

KARAWANG- Maraknya permainan lato-lato dikalangan anak-anak sekolah di Karawang dinilai mengganggu proses pembelajaran peserta didik.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala SDIT Al Bakhtiar, Desa Pasirjengkol 1 Kecamatan Majalaya, Rahmat Hidayat kepada wartawan, Senin (9/1/2023)

Rahmat mengungkapkan demam permainan tradisional lato-lato sejak bulan Desember tahun 2022 kemarin membawa pembiasaan baru pada peserta didik saat libur sekolah sampai pada awal masuk sekolah menjadi tren dimainkan dilingkungan sekolah.

Baca juga: Banyaknya Gedung Sekolah Ambruk, Kadisdik Sebut Pemkab Karawang Tak Prioritaskan Sektor Pendidikan

“Ini memicu bagi lingkungan sekolah yang harusnya aman dan nyaman dalam belajar menjadi sebaliknya karena suara nya itu cukup mengganggu,” kata Rahmat.

Maka dari itu, lanjut Rahmat, pihak sekolah sangat melarang siswa untuk membawa latto-latto ke sekolah karena sekolah tempat belajar bukan tempat bermain.

“Tadi awal masuk sekolah, saya juga minta ke para Guru, untuk mengawasi peserta didik, selain mengganggu pembelajaran, latto-latto ini juga berbahaya,” ujarnya.

Baca juga: Ketua Komisi X DPR RI Buka Acara Sosialisasi Regulasi Perbukuan di Nuanza Hotel Cikarang

“Akibat permainan lato-lato anak Kelas 3 SD Perkotaan Purwokerto, Kabupaten Banyumas jadi korban, dan mengenai mata korban,” tambahnya.

Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk mengambil tindakan berupa larangan membawa lato-lato ke sekolah.

“Setahu saya, di Kabupaten/Kota lain sudah ada larangan membawa lato-lato ke sekolah, kalau di Karawang sendiri belum ada tuh, semoga saja ada respon dari Disdikpora Karawang,” tutupnya.