Beranda Headline Kunjungi Karawang, Ganjar Pranowo Soroti Maraknya Pinjol dan Judi Online

Kunjungi Karawang, Ganjar Pranowo Soroti Maraknya Pinjol dan Judi Online

50
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo komitmen Berantas Pinjol dan Judi Online (Foto: Ist)

KARAWANG – Saat mengunjungi Karawang, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut, judi dan pinjaman online harus dihilangkan di Indonesia.

Ganjar mengatakan, di era teknologi saat ini segala sesuatu menjadi lebih mudah karena serba online. Selain itu, pengguna internet di Indonesia kini jumlahnya sangat tinggi.

Menurutnya, meskipun banyak kemudahan yang diberikan oleh teknologi digital, tentu ada sisi-sisi yang berdampak kurang baik dari digitalisasi ini.

Baca juga: Pipik ‘Pede’ Pasangan Ganjar-Mahfud Raih 50 Persen Suara di Karawang

“Sekarang teknologi suda maju, kita senang menikmati kemudahan-kemudahan, tapi pada sisi lain berpengaruh, tiba-tiba orang yang jualan di pasar sepi karena keranjang belanja jadi online,” ujarnya saat diwawancarai pada Jum’at, 15 Desember 2023.

“Orang Indonesia itu akses internetnya tinggi sekali. Saya tanya anak-anak muda, rata-rata 7 jam sehari bahkan lebih. Apa yang terjadi? Belanja untuk membeli paket data jadi tinggi,” lanjutnya.

Sisi positifnya, kata Ganjar, internet memudahkan siapapun termasuk anak muda Indonesia untuk mengakses pengetahuan secara digital, tanpa batas waktu.

Kemudian ia memperhitungkan, ketika terpilih menjadi presiden nanti dirinya akan memberikan akses internet gratis untuk ruang pendidikan seperti sekolah.

Baca juga: Giliran Ganjar ‘Diculik’ Pemuda ke Rengasdengklok, Deklarasikan Presiden 2024

“Kemarin kita hitung-hitung, oh iya sekolah itu nanti kita kasih akses internet gratis saja. Tapi orang tua titip untuk mendampingi agar mereka tidak mengakses sesuatu yang tidak dibutuhkan. Berikutnya, negara melalui pemerintah yang akan mengawal semua itu,” katanya.

Di samping itu, Ganjar menggarisbawahi, bagaimanapun negara harus mengawal warga negaranya untuk menggunakan akses internet secara bijak.

Ia mengajak kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran-tawaran di internet yang menjerumuskan seperti judi online atau pinjaman online.

“Ojek boleh online, jualannya boleh online, tapi judi online gak boleh, termasuk pinjol,” tegasnya.

Baca juga: Ajak Pendukung Bersorak Saat Debat, Gibran Ditegur KPU

Berhubung sudah banyak masyarakat yang terjerat kasus judi dan pinjaman online, solusi yang Ganjar tawarkan adalah mengedukasi masyarakat untuk memahami literasi keuangan.

“Masyarakat yang pertama harus diedukasi, judi online harus disikat, edukasi kepada masyarakat agar mereka bisa memahami literasi keuangan sehingga kita bisa mengarahkan kepada lembaga keuangan yang kredibel,” ujarnya.

“Inilah ruang pendidikan yang pertama harus (diedukasi), agar mereka tidak mudah tergoda tawaran-tawaran. Karena nanti itulah yang buat mereka merugi, jadi pendidikan literasi keuangan memang perlu dilakukan,” pungkasnya.