Beranda Headline Kuartal III Serapan APBD Masih Minim, Disdikpora Karawang Baru Serap 48...

Kuartal III Serapan APBD Masih Minim, Disdikpora Karawang Baru Serap 48 Persen

75
Kepala BPKAD Karawang, Arief Bijaksana Maryugo saat mengecek realiasi anggaran daerah tahun 2022 melalui aplikasi (Foto: Didi Suheri)

KARAWANG – Realisasi belanja daerah Kabupaten Karawang per tahun 2022 baru menyentuh angka 58 persen atau Rp 2,812 triliun dari total anggaran Rp4,848 triliun.

Data itu didapat dari BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Karawang per tanggal 24 Oktober.

Kepala BPKAD Kabupaten Karawang, Arief Bijaksana Maryugo mengatakan realisasi belanja masih proses meski akhir tahun tinggal beberapa bulan lagi.

“Serapan anggaran belanja yang baru mencapai angka Rp2,812 triliun atau 58 persen disebabkan masih berjalannya kegiatan, terutama untuk kegiatan fisik yang masih berjalan dan biasanya ditagihkan pada akhir semester II tahun berjalan,” ungkapnya, Senin (24/10/2022).

Baca juga: DPRD Karawang Gelar Rapat Paripurna, Bahas Persetujuan Penetapan Raperda KU-APBD dan PPAS Tahun Anggaran 2023

Ia juga mengatakan, anggaran masih bisa ada perubahan tergantung faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan anggaran. Misalkan, adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA.

“Kalau melihat tahapan perubahan anggaran itu akhir bulan September. Jadi, bisa berubah jumlah anggaran yang ada saat ini tergantung dengan kondisi-kondisi di atas,” ujarnya

Kemudian, Ia juga menjelaskan, realisasi anggaran belanja yang disediakan untuk Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang saat ini masih mencapai 48 persen dari anggaran yang disediakan sebesar Rp1,4 triliun.

“Kalau Disdikpora kan banyak yah dan anggarannya juga bukan hanya dari daerah saja tapi dari provinsi juga ada, kaya BOS, gitu. Dan untuk serapannya, itu masih berjalan, belum tuntas semuanya. Jadi, finishing-nya kemungkinan di bulan Desember 2022,” ucapnya

Lalu, untuk serapan APBD Karawang 2022 ini, dirinya optimistis akan terserap lebih dari 90 persen hingga akhir tahun 2022.